Skip to main content

Fitcher's Bird

 Fitcher's Bird ceritakan orang pengemis penyuka mencuri gadis-gadis muda. Di saat tengah datang rumah yang ditempati tiga saudara wanita, dia mengajak yang paling tua buat mengizinkannya masuk.


Pengemis lantas membawakannya berangkat ke rumah emasnya, di mana ia janji buat berikan semuanya yang dibutuhkannya kalau ia tinggal dan jadi istrinya. Lantas, pengemis itu pergi dan memberikannya sebutir telur, memerintah gadis itu buat mengawasi dan melarang masuk tempat tersendiri.


Sehabis ia pergi, gadis itu ingin tahu serta mulai masuk tempat terlarang. Dari sana, ia mendapati sebuah baskom berisi darah dan beberapa sisa gadis yang telah dimutilasi. Lantaran takut, gadis itu jatuhkan telur, membuat berlumuran darah hingga sampai dia tidak bisa membersihkan.


Di saat pengemis itu kembali dan memandang telur yang berdarah, dia terus membawa gadis itu ke area terlarang dan potongnya. Ia lantas balik ke rumah dan mencuri saudari seterusnya — yang mengenyam nasib yang serupa. Pada akhirnya, dia kembali buat mencuri yang paling muda.


Syak wasangka tapi berhati-hati, sang bungsu sembunyikan telur saat sebelum masuk area terlarang. Dari sana dia mendapati mayat ke-2  saudarinya yang terpenggal-potong, dalam sekejap menjadikan satu kembali potongan-potongan itu lalu menghidupkannya kembali.


Di saat pengemis itu kembali dan memandang jika tidak ada darah di telur itu, dia memberitahukan kalaupun sang bungsu udah lulus ujian dan bisa jadi pengantinnya. Jadi hadiah pernikahan, gadis itu memohon buat memberinya keranjang emas buat ayahnya, akan tetapi sembunyi-sembunyi sembunyikan ke-2  saudarinya di keranjang.


Sang bungsu lantas menyimpan tengkorak di jendela lalu tutupi dianya sendiri dengan madu dan bulu-bulu buat sembunyi di banyak pohon dan menyaru jadi burung. Di saat pengemis dan beberapa kawannya ada buat acara pesta pernikahan, ke-3  saudari itu ada dan langsung menutup rumah itu, lalu membakar mereka hidup-hidup didalamnya.

Comments

Popular posts from this blog

Cerita Pendaki Wanita Dipeluk Figur Raksasa Hitam Dengan bulu di Gunung Gede

  GUNUNG Besar sebagai spot pendakian yang cukup terkenal di kelompok pendaki. Berada di Jawa Barat, gunung ini berketinggian 2.958 mtr. di permukaan laut (mdpl) dan ada dalam cakupan Taman Nasional Besar Pangrango. Keelokan Gunung Besar sayang tidak lepas dari cerita seram yang diletakkannya.Seringkali beberapa pendaki Gunung Besar harus alami peristiwa yang tidak dapat diterangkan oleh akal sehat. Misalnya saja Gandel, seorang pendaki wanita yang punyai pengalaman mistik saat dia berpeluang mendaki Gunung Besar bersama beberapa rekannya.Dia dan kelompok pilih lajur lewat Gunung Putri. Walau gerimis, Gandel masih tetap segera naik dari basecamp ke pos 1 pada jam 08.00 WIB.Pendakian sebelumnya berjalan mulus, hingga kemudian mereka sampai di pos 3 dan hujan juga turun dengan derasnya.Simak juga: Pengalaman Mistik Pramugari Naik Pesawat Menyeramkan Buat Bergidik"Pos 3 nih, saya yang status masih haid cukup sensi sedikit. Naik dari pos 3 ke pos 4, emosi bertambah. Karena memang huja...

Cerita Pernyataan seorang waktu jadi babi ngepet

  Babi ngepet yang berada di Sawangan, Depok menggegerkan warga Indonesia. Masalahnya praktek babi ngepet sendiri banyak yang yakini jika itu cuman dogma saja.Tetapi, ada pula yang yakini jika babi ngepet memang betul ada. Berikut pernyataan seorang pria yang dahulunya pernah lakukan ritus babi ngepet yang diambil Okezone dari kanal Youtube TH.2 TvFirman (bukan nama sebetulnya) lakukan laganya di tahun 2003. Karena tekanan ekonomi di saat itu, Firman ke satu wilayah di Jawa Barat. Di sana, dia menjumpai seorang dukun untuk diajari langkah lakukan ritus babi ngepet.Sesudah mendapatkan panduan, dukun itu arahkan Firman untuk ke sebuah kompleks makam. Di makam itu ada sebuah pusara panjang di bawah pohon besar yang nanti akan dipakai Firman sebagai lokasi ‘bertirakat' dan berpuasa.Tetapi, puasa yang ditempuh oleh Firman sedikit berlainan. Saat pagi hari, dia bisa minum air embun. Siang harinya dia bisa makan tetapi cuman beberapa kepal ketan putih saja. Lantas lanjut berpuasa kembali ...

Cerita kerajaan tuyul di gunung Suru Sleman

    Bila kita bertandang ke Gunung Suru, Sleman, sering dihubungkan dengan tuyul, tipe makhluk lembut yang bertubuh kecil seperti anak-anak. Konon di Gunung Suru ada sebuah lokasi yang jadi kerajaan oleh tuyul. Sudah diketahui, Tuyul sendiri sebagai makhluk nyata seperti anak kecil yang kerap dipiara untuk mengambil uang. Banyak orang memiara Tuyul karena ingin kaya raya dan punyai banyak harta. Salah satunya lokasi yang konon sebagai istana tuyul ialah Gunung Suru, Sleman. Masyarakat sekitaran mengenali Gunung Suru sebagai tempat beberapa orang ambil tuyul untuk dipiara, selanjutnya diminta cari uang. Jika disaksikan dari mata orang biasa, tidak ada yang spesial dari wilayah Gunung Suru ini. Cuman ada bentangan ilalang dan pohon-pohonan tumbuh di bukit batu-batuan itu. Nach, salah satunya batu itu, yang dikatakan sebagai Watu Ogal-agil. Di batu berikut disebut pusat kerajaan tuyul ini ada. Letak watu ogal-agil cukup unik, karena ada di ujung tepi tebing. Disaksikan sepintas, ...