Fitcher's Bird ceritakan orang pengemis penyuka mencuri gadis-gadis muda. Di saat tengah datang rumah yang ditempati tiga saudara wanita, dia mengajak yang paling tua buat mengizinkannya masuk.
Pengemis lantas membawakannya berangkat ke rumah emasnya, di mana ia janji buat berikan semuanya yang dibutuhkannya kalau ia tinggal dan jadi istrinya. Lantas, pengemis itu pergi dan memberikannya sebutir telur, memerintah gadis itu buat mengawasi dan melarang masuk tempat tersendiri.
Sehabis ia pergi, gadis itu ingin tahu serta mulai masuk tempat terlarang. Dari sana, ia mendapati sebuah baskom berisi darah dan beberapa sisa gadis yang telah dimutilasi. Lantaran takut, gadis itu jatuhkan telur, membuat berlumuran darah hingga sampai dia tidak bisa membersihkan.
Di saat pengemis itu kembali dan memandang telur yang berdarah, dia terus membawa gadis itu ke area terlarang dan potongnya. Ia lantas balik ke rumah dan mencuri saudari seterusnya — yang mengenyam nasib yang serupa. Pada akhirnya, dia kembali buat mencuri yang paling muda.
Syak wasangka tapi berhati-hati, sang bungsu sembunyikan telur saat sebelum masuk area terlarang. Dari sana dia mendapati mayat ke-2 saudarinya yang terpenggal-potong, dalam sekejap menjadikan satu kembali potongan-potongan itu lalu menghidupkannya kembali.
Di saat pengemis itu kembali dan memandang jika tidak ada darah di telur itu, dia memberitahukan kalaupun sang bungsu udah lulus ujian dan bisa jadi pengantinnya. Jadi hadiah pernikahan, gadis itu memohon buat memberinya keranjang emas buat ayahnya, akan tetapi sembunyi-sembunyi sembunyikan ke-2 saudarinya di keranjang.
Sang bungsu lantas menyimpan tengkorak di jendela lalu tutupi dianya sendiri dengan madu dan bulu-bulu buat sembunyi di banyak pohon dan menyaru jadi burung. Di saat pengemis dan beberapa kawannya ada buat acara pesta pernikahan, ke-3 saudari itu ada dan langsung menutup rumah itu, lalu membakar mereka hidup-hidup didalamnya.
Comments
Post a Comment