Festival Hantu adalah acara tahunan yang dirayakan oleh beberapa negara di dunia. Perayaan tradisionil ini dipercaya oleh mereka bisa menyingkirkan hantu-hantu lapar yang dapat atau akan mengusik manusia dan menghargai roh nenek moyang atau sanak saudara yang sudah tidak ada. Berikut lima Negara yang Rayakan Festival Hantu:
1. Singapura dan Malaysia
Masyarakat China yang tinggal di Singapura dan Malaysia sering rayakan Festival Hantu. Beberapa orang berbahasa Hokkien biasa mengatakan dengan istilah Koh-tai. Mereka rayakan festival unik ini dengan menyanyi dan menari. Arah dari festival ini ialah 'memberi makan' dan menghargai beberapa roh nenek moyang dan sanak saudara yang sudah tidak ada.
2. Taiwan
Secara tradisionil dipercaya jika beberapa arwah menghantui pulau Taiwan di bulan ke-7 dalam kalender lunar, saat Festival Hantu diselenggarakan di tengah musim panas. Bulan ini dikenali sebagai Bulan Hantu. Hari awal pada bulan ini diikuti dengan pembukaan pintu kuil yang menyimbolkan pintu neraka. Di hari ke-2 belas, lampu di altar khusus akan dihidupkan. Di hari ke-3 belas, ritus lentera diselenggarakan. Di hari ke-4 belas, parade diadakan untuk melepaskan lentera air.
Masyarakat akan menghidupkan dupa dan memberikan persembahan makanan ke beberapa arwah supaya mereka tidak bertandang ke rumah mereka. Disamping itu, masyarakat membakar uang kertas untuk beberapa arwah.
3. Jepang
O-bon ialah Festival Hantu versus Jepang. Tetapi, entahlah semenjak kapan, festival ini selanjutnya beralih menjadi perayaan reuni keluarga di mana beberapa orang dari beberapa kota besar kembali lagi ke kota asal mereka untuk berkunjung dan bersihkan makam nenek moyang. Sepanjang festival berjalan, masyarakat Jepang akan molorung lentera air di sekitar Sungai Sasebo.
4. China
Festival Hantu atau dikenal juga sebagai Festival Hantu Lapar (atau Yu Lan), sebagai festival tradisionil China. Dalam kalender China (kalender lunar), Festival Hantu dirayakan saat malam tanggal 15 bulan ke-7 . Dalam adat China, hari ke-5 belas di bulan ke-7 dalam kalender lunar disebutkan Hari Hantu dan bulan ke-7 secara umum dipandang seperti Bulan Hantu, di mana hantu dan arwah, terhitung beberapa roh nenek moyang, keluar alam baka untuk menjumpai manusia.
Di hari ke-5 belas, Surga, Neraka dan dunia orang yang hidup sama-sama tersambung. Aktivitas yang sudah dilakukan warga China sepanjang bulan ini meliputi: menyiapkan makanan persembahan untuk ritus, membakar dupa, dan membakar kertas bambu, dan barang material seperti baju, emas dan beberapa barang lembut yang lain untuk beberapa roh beberapa nenek moyang.
5. Vietnam
Festival ini dilihat sebagai peristiwa pengampunan untuk beberapa arwah yang disumpah hingga mereka dapat dibebaskan dari neraka. Sepanjang festival berjalan, masyarakat diwajibkan memberikan makan beberapa tunawisma. Perayaan ini disongsong dengan pelepasan burung dan ikan. Bulan lunar di mana festival ini diadakan disebutkan Thang Co Hon atau Bulan Arwah Kesepian, yang dipercaya benar-benar menyeramkan dan penuh ketidakberuntungan.
Itu 5 Negara yang Rayakan Festival Hantu. nyaris tiap wilayah atau negara mempunyai keunikan masing-masing, yang untuk kita atau warga indonesia berkesan aneh, unik atau tidak biasa, tetapi segi posifnya dari perayaan ini yaitu menghargai arwah nenek moyang dan mencegah bala.
Comments
Post a Comment