Gunung Lawu satu diantara gunung yang cukup unik di Indonesia, kecuali kecantikan alamnya gunung ini pula memeliki kekhasan spesifik, lantaran ada sebuah warung di atas pucuknya yang sangat tersohor di golongan banyak pendaki adalah warung Mbok Yem. Tidak hanya itu, lumayan banyak mistik yang menyelimutinya gunung dengan tinggi 3.265 mdpl (mtr. di atas laut) ini. Gunung ini pula sering dipautkan dengan narasi legenda Kerajaan Majapahit.
Gunung Lawu yang berada di pinggiran Jawa tengah serta Jawa Timur ini, adalah gunung api yang udah lama tidak aktif.
Gunung Lawu acapkali disangkut hubungkan dengan Prabu Brawijaya V, raja paling akhir dari Kerajaan Majapahit. Brawijaya merupakan ayahanda dari Raden Patah yang dirikan Kerajaan Islam pertamanya di Pulau Jawa. Kehadiran Candi Sukuh serta Candi Cetho seakan jadi pertanda kalau Gunung Lawu terjalin dengan Kerajaan Majapahit, terlebih di era saat keruntuhannya yaitu di masa ke-15 Masehi.
Menurut kejadiannya pucuk Gunung Lawu pula dimaksud jadi tempat penguburan dari Prabu Brawijaya V tersebut.Bukan sekedar tersohor dengan legendanya, Gunung Lawu sangat juga menonjol dengan kemistisannya. Banyak pendaki yang menyatakan mendapatkan pengalaman kejadian tidak menyenangkan Di saat mendaki Gunung Lawu. Bukan sekedar pendaki saja yang ada ke gunung ini, juga banyak orang yang punyai keperluan kebatinan yang ada ke Gunung Lawu.
Berikut kejadian mistik yang berada pada Gunung Lawu:
Gunung Lawu Punyai Nyawa
Mitosnya Gunung Lawu tidak serupa dengan Gunung yang lain yang tidak memeliki nyawa, Gunung Lawu dapat dengar tiap kata yang dijelaskan oleh tiap orang yang ada di sana. Kalau ada satu orang yang bercakap tidak santun maka bisa mendapati balasan entahlah itu sewaktu sedang mengerjakan pendakian atau diperjalanan pulang.
Bergeser dari dogma itu, seluruhnya orang yang ada di dalam Gunung Lawu tempatnya merupakan orang tamu. Jadi tamu yang bagus memanglah seharusnya sudah kita mengawasi susunan bahasa yang santun ya Sunners.
Burung Jalak
Tidak ada yang aneh kalau memandang burung jalak biasa kan? Tapi burung jalak yang berada pada Gunung Lawu ini tidak biasa loh Sunners.
Kalau kalian mendapatkan burung jalak di Gunung Lawu baiknya kalian biarkan saja. Kabarnya burung jalak itu dapat membawa kita hingga sampai di pucuk Gunung Lawu, tapi apa kalau kalian bermaksud jahat terhadap burung itu kalian dapat sesat jalan loh.
Pasar Setan
Pasar Setan satu diantara daerah yang kita lalui buat ke arah pucuk Gunung Lawu, rata-rata sebelumnya mengerjakan pendakian kita dikasih saran oleh masyarakat lokal bahwah kalau ada satu orang yang dekati kita di Pasar Setan serta menjajakan suatu barang buat dipasarkan, kemungkinan itu bukan manusia.
Mereka merupakan masyarakat asli Gunung Lawu yang duduki Pasar Setan. Berhati-hati ya Sunners!
Larangan Gunakan Busana Hijau
Tidak ada yang ketahui larangan ini terkait dengan dogma atau cuma larangan sah dari pengurus Gunung Lawu.
Tapi, orang di tempat masih yakin kalau gunakan busana punya warna hijau merupakan satu penghinaan buat penghuni Gunung Lawu. Maka semakin lebih baik kita patuhi saja aturan yang udah ada.
Tersebut beberapa lengenda serta dogma yang berada pada Gunung Lawu. Menurut kejadian di atas kita bisa mengaitkan kalau, di mana saja kita ada teruslah mengawasi tata krama yang berada pada wilayah itu, jadilah tamu yang bagus ya Sunners!
Comments
Post a Comment