Batik mempunyai motif bervariasi kebanyakan disinkronkan dengan wilayah masing - masing. Satu diantara konsep yang cukup spektakuler yaitu konsep Wewe Gombel.
Nama Wewe Gombel sendiri kenyataannya udah membikin bergidik bulu-bulu kuduk buat yang ketahui figurnya.
Panjul satu diantara perancang konsep Batik kontemporer di Sanggahr Batik Semarang 16 ceritakan konsep Batik yang melengenda ini. Menurut Panjul, Wewe Gombel itu kenyataannya figure yang penuh cinta serta melindungi martabat wanita.
Figure Wewe Gombel benar-benar figure hantu mirip kuntilanak yg suka mencuri anak-anak buat diselipkan. Akan tetapi hasil analisa tunjukkan kalau dia jadi hantu sebab tak tulus sewaktu sag suami berselingkuh.
Wanita setelah itu mengincar pasangan menyeleweng si suami serta membunuhnya. Suaminya berang serta memperjelas kalau yang menimbulkan selingkiuhnya yaitu sebab gak miliki trah. Jadi wanita itu setelah itu membunuh si suami.
Atas tingkah lakunya dia diisolasi penduduk. Tingkah lakunya beralih mirip orang hilang ingatan. Akan tetapi tiap kali bersua anak-anak, dia jadi normal serta baik sekali.
"Analisa bos saya secara mental tuturnya itu yaitu bukti kangen seseorang ibu atas hadirnya anak. Maka dari itu dalam narasi yang ada dideskripsikan payudaranya besar, sebab itu ikon cinta, ikon tetap akan berikan air susu pada si anak," kata Panjul.
Hingga di sini narasi masih biasa. Akan tetapi Panjul mengakui sewaktu dia menggenggam pensil buat menggambar, tangannya kaya ada yang gerakkan. Dia mengakhiri bentuk itu kurang dari 10 menit. Walaupun sebenarnya kebanyakan dia menafsirkan suatu narasi dapat sampai 3 atau 4 jam.
"Namun hasilnya malahan menggambar hantu. Beberapa kali diganti, hasilnya sama dengan. Pimpinan bentuk saya trus katakan, 'ya telah gak papi. Barangkali benar-benar ia pengin disketsa horor selaku bukti penyesalan udah membunuh'. Dengar itu saya lega sekalian takut," kata Panjul.
Comments
Post a Comment