Cinta pertama pastinya bisa jadi moment yang paling cantik untuk seorang. Namun bagaimana kalau doian dengan pocong. Tentunya ini bisa jadi narasi seram yang paling mengerikan.
Insiden ini adalah kejadian riil yang dirasakan Vey dan Mawar (ke-2 nya bukan nama sesungguhnya). Ke-2 nya adalah mahasiswi suatu perguruan tinggi di Kota Depok, Jawa Barat. Di tahun 1995 yang lalu, Vey dan Mawar tinggal dalam sebuah kost-kostan tidak jauh dari kampusnya.
Kost-an itu terbagi dalam 12 kamar. 6 kamar ada di dalam atas, 6 kamar bekasnya ada di dalam bawah. Lebih benarnya, kost-an itu terdiri dari 2 lantai. Kost-an itu adalah kost-an privat untuk kelompok wanita. Untuk laki laki yang bertamu, waktunya dibatas ialah sampai jam 21.00 WIB. Antara penghuni kos termasuk sangat dekat. Sering mereka berganti narasi dan kumpul di ruang tengah.
Vey menyatakan kerap bermain dan kongkow di kamar Mawar. Demikian lantas kebalikannya. Sering pula ke-2 nya pergi ke universitas bersama-sama. Meski sebenarnya ke-2 nya tidak serupa fakultas.
Satu di saat, Mawar nampak jarang-jarang di kost-an. Terlebih di saat malam hari. Tapi baru tampak saat pagi hari. Hal demikian mengundang kesangsian beberapa penghuni kos yang lain, terlebih Vey.
Jadi kawan akrab, Vey coba berkemauan kuat menanyakan ke Mawar kesulitan itu. Tapi anehnya, Mawar menyatakan terus ada di kost-an di saat malam hari.
"Pernyataan Mawar dia belumlah lama ini doian dengan orang cowok, namanya Restu . Sehingga pernyataannya nyaris tiap-tiap malam, Restu ini terus ada menjumpai Mawar. Mereka acapkali ngombrol di satu diantaranya tempat di kost-kostan itu," ujar Vey.
Ternyata Ver dan penghuni kos yang lain tidak langsung yakin perkataan Mawar. Manalagi pernyataan Mawar ini bertentangan dengan masukan beberapa penghuni kost-an yang lain, yang acapkali tidak memandang Mawar di saat malam hari.
Satu malam, Vey yang ketika itu tengah ada di dalam kamarnya dicengangkan dengan datangnya Mawar. Menurut Vey, ketika itu Mawar mau perkenalkan doinya terhadap dianya sendiri dan penghuni kos yang lain. "Ujarnya ketika itu doinya telah ada ke kost-an dan ada di dalam tempat bawah," tutur Vey.
Atas pernyataan Mawar itu, Vey menyatakan rada dongkol. Pasalnya ketika itu waktu memberikan jam 22.30 WIB. Maknanya, laki laki telah tidak diperbolehkan bertamu. Tapi tergerak ingin tahu, Vey coba menjumpai Restu yang tidak lain doi Mawar.
Barusan buka pintu dan memandang mengarah Mawar dan Restu, Vey menyatakan terkejut. Karena dia saksikan bersama Mawar tidak manusia. Tapi sesuatu pocong. Kontan saja Vey lantas berteriak sekencang-kencangnya. Suara Vey lantas mengundang penghuni kos yang lain. Paling sedikit 10 orang banyak yang datang. Sehabis segalanya memandang mengarah Mawar, beberapa penghuni kos lantas berganti-gantian berteriak. Satu diantaranya salah satunya berkemauan kuat menginformasikan Mawar kalau lelaki yang ada di sebelahnya itu merupakan pocong, bukan manusia seperti pernyataan Mawar.
Mawar yang ketika itu melihat mengarah doinya langsung tidak sadarkan diri. Bertepatan itu, pribadi pocong yang tidak lain doi Mawar mendadak lenyap.
eberapa saat Mawar tidak sadar diri. Beberapa kawannya mulai was-was apa yang penting dijalankan. Atas usul pemilik kos, mereka lalu menghungi keluarganya. Lantas, oleh keluarganya, Mawar dibawa pulang. Mulai sejak ketika itu Mawar tidak kedengar ceritanya kembali.
Comments
Post a Comment