Pulau Bali memiliki tempat liburan yang memikat dan kaya peristiwa didalamnya. Akan tetapi di satu segi, Bali ada juga sejumlah tempat fasilitas pariwisata yang mangkrak. Seperti vila mangkrak di tempat Tanjung Benoa, Badung. Kabarnya, vila ini dahulunya ditempati oleh keluarga asal Jepang bersama anaknya. Tapi anak laki lakinya meninggal lantaran terbenam di kolam renang vila itu.
Pada waktu momen, anjing piaraannya sempat menggonggong. Akan tetapi ke-2 orangtuanya tak mengertinya hingga sampai si anak wafat terbenam. Bersusah-hati dan sedih sebab merasa tidak sukses mengawasi anaknya, keluarga Jepang ini tinggalkan vila besar itu dan balik ke negaranya. Hingga sampai searang, vila itu mangkrak dan infonya ditempati oleh beberapa jenis makhluk gaib. Di tahun 2019 lalu, club PM:AM, Bayu dan Bang Doel bersama club Ekspedisi Alam Lain, Gus Robin dan Benol, menyingkap peristiwa dan kejadian mistik dibalik vila mengerikan Tanjung Benoa. Berikut hasil pelacakannya:
1. Ada pribadi "Mama" jadi penjaga anak-anak jin di vila mengerikan Tanjung Benoa
Gus Robin memandang makhluk gaib yang berjiwa keibuan di saat masuk ke suatu tempat di vila itu. Menurut dia, pribadi wanita itu bukan sisi dari kuntilanak. Orang Bali mengetahuinya jadi pribadi wong buram alias jin.
Pribadi jin wanita itu biasa disapa jadi "Mama". Gus Robin menetapkan untuk mengerjakan mediumisasi biar lakukan komunikasi dengan Mama. Mama ceritakan, penghuninya tempat ini dahulunya sakit hati lantaran tak dapat mengawasi anaknya sendiri lantaran mati. Anak itu mati di umur masih yang bayi. Sekarang arwahnya yang telah berumur lebih kurang sembilan tahun ini udah dijaga oleh dianya sendiri.
"Saat ini saya mengawasinya, kadang-kadang ia sama Mama. Maka itu saya disapa Mama. Saya dirasa orang tuanya," kata Mama di saat masuk ke badan Gus Robin lewat mediumisasi.
Mama menyatakan udah mengelola lima anak gaib, empat salah satunya sebagai anak wong buram dan cuman 1 sebagai anak manusia. Mama pula menyatakan senang memberikan diri terhadap manusia penyuka mengacau dan bikin kericuhan.
"Saya tak senang dengan beberapa orang yang berlagak. Buat kericuhan, membawa sepeda, itu ada yang melalui dari bangsa kami melalui. Gak boleh mekebut, banyak anak-anak yang melalui, saya mengawasi anak-anak," papar Mama.
2. Sisa kolam renang vila menjadi rumah beberapa siluman
Vila ini dikenali mangkrak lebih kurang sepuluh tahun. Ada suatu kolam besar yang dahulunya digunakan buat berenang keluarga Jepang itu, tempat di mana anak kecil itu wafat terbenam.
Banyak anak-anak wong buram dan roh anak kecil yang mati itu sedang main di kitaran kolam. Menurut pandangan mata batin, kolam besar ini sebagai tempat kegemaran beberapa siluman. Kata Gus Robin, ada siluman berujud monyet, ular, kambing, dan yang lain.
"Di sini memanglah kalaupun orang dapat saksikan ini lebih banyak silumannya ini di sini. Ya mainan ia sama anak kecil di sini," terang Gus Robin.
Siluman monyet yang duduki kolam besar ini punyai paras serupa monyet, akan tetapi tubuhnya seperti manusia yang dengan bulu. Ada ekornya, sampai telapak tangan dan kaki pula serupa monyet.
Tidak hanya itu, ada siluman yang kepalanya seperti kambing akan tetapi tubuhnya percampuran di antara manusia dan kambing. Siluman kambing ini terus bawa tombak ke mana saja dia pergi.
3. Ada munculnya leak yang serupa kuyang
Demikian club PM:AM dan Ekspedisi Alam Lain masuk bangunan penting vila, mereka terus rasakan unsur negatif ketimbang dalam tempat awal kalinya. Club pelacakan menetapkan untuk melacak lantai dua bangunan penting. Gus Robin memandang pribadi makhluk gaib berbentuk leak yang bentuknya seperti kuyang.
Adalah cuman berbentuk kepala dengan lidah panjang yang menjulur keluar. Gus Robin mengatakan, pribadi leak ini sebetulnya punyai tubuh. Tetapi badan dan kepalanya bisa dibagi jadi dua.
Sepanjang pelacakan, pribadi paling kuat di vila ini merupakan raja banaspati dan leak itu. Pada akhirnya, Gus Robin berusaha untuk mediumisasi dengan pribadi leak dalam tempat ini.
Leak yang merasuki Gus Robin berkata, pribadi paling kuat dalam tempat ini yaitu banaspati. Seluruh makhluk harus mengharap ijin dahulu kepadanya kalau mau berada. Pribadi leak pula memberi saran biar manusia harus mencaru, dan berikan penjaga dalam tempat ini.
"Tempat ini harus dicaru (diupacara sama sesuai Agama Hindu). Sama penunggu. Harus dibikin bersih pula," pesan pribadi leak yang merasuki Gus Robin.
Comments
Post a Comment