Skip to main content

Misteri Susuk Mutiara

"Mas, tolong tak boleh meninggalkan saya!, Buat Tuhan, mas! Saya tidak melaksanakan perihal sehina itu!" Dalam tangis Sari bela diri sebab di tuduh suami yang anyar 1 minggu menikah dengannya.

"Dusta kau Sari!, Saya ketahui kau sering terjalin tubuh sama orang lain. Faktanya sewaktu saya menjamahmu tak merasai apa saja! Tak seperti waktu saya bercinta dengan Ayu." kilah Mahdi, suami Sari. Mahdi termasyhur dengan kelakuan jeleknya. Dia kerapkali main wanita serta berkepribadian kasar.

"Sumpah mas!, Saya tidak melaksanakan apa yang kamu tuduhkan." Ujar Sari dalam isaknya, dia serta Mahdi menikah sebab dijodohkan. Orang-tua Mahdi menganggap apabila Mahdi dinikahkan jadi pembawaan jeleknya bakal beralih, akan tetapi tidak begitu. Sementara orang-tua Sari udah lama pergi matikannya, tidak tahu ke mana. Sari dibesarkan si nenek. Sewaktu pinangan hadir dari keluarga Mahdi buat cucunya si nenek menerimanya dengan sukaria, nenek Sari mengharapkan cucunya ada yang mengontrolnya kedepannya apabila dia udah berpulang ingat umurnya udah uzur.

"Mulai detik ini, kau bukan istriku kembali. Cuihhh!, Gak sudi saya miliki istri murahan sepertimu!" Mahdi berakhir dengan angkuhnya, sesungguhnya bukan itu dikarenakan Mahdi memegat Sari. Namun dia udah suka gadis lain, walaupun sebenarnya Sari yaitu wanita yang halus, pengasih serta cantik ayu. Ibu Sari yaitu trah sunda-belanda, kabarnya nenek Sari dahulu yaitu simpanan satu diantara penjajah Belanda waktu menjajah Indonesia dahulu sampai lahir ibu Sari yang miliki kecantikan di atas umumnya wanita pribumi masa itu.

Kecantikan ibu Sari di turunkan di anaknya, Sari. Namun nasib Sari gak semulus parasnya, Sari dituding suaminya tak suci kembali waktu dinikahi. Walaupun sebenarnya dia tidak melaksanakan hal semacam itu, dia tak mengetahui laki laki. Waktu belianya dia habiskan buat bekerja di kebun menolong neneknya, namun dengan kejinya dia di fitnah demikian rupa oleh Mahdi. Untung tak bisa digapai, Malang tak bisa tertolak. Sewaktu Sari ceritakan perbuatan Mahdi kepadanya, nenek Sari terperanjat tak mengira bila alternatifnya bawa malapetaka buat cucunya.

Sejak mulai itu, Sari kembali tinggal sama si nenek. Desas desus info terkait Sari yang tidak akan perawan waktu menikah menebar dengan cara cepat, barangkali karena sangat keras memikir atau telah sepuh, nenek Sari mulai sakit-sakitan. Badan ringkihnya makin kurang kuat hingga di satu pagi Sari merasa neneknya udah terbaring kaku, seruan pilu Sari dipedulikan banyak tetangga. Cuma sebagian orang saja yang hadir serta mengatur mayat nenek Sari sampai pemakamannya.

Sampai juga waktu di mana Sari letih serta bosan bakal sikap banyak tetangganya yang tetap serta makin acuh, terus merasa Sari wanita murahan serta diremehkan. Selanjutnya Sari menjajakan rumah serta tanah punya nenek Sari, dia berkeinginan mengembara ke Jawa sisi timur. Barangkali dia bakal mendapatkan mujurnya dari sana, dengan paras serta fisik Sari yang benar-benar di sebutkan nyaris prima. Waktu dalam perjalanannya sepi yang dikanan kirinya rimba mendadak Sari dihalang gerombongan orang, mereka mempunyai badan besar serta mencekam.

Sari diambil, dia gak dapat menentang semuanya perbekalan hidupnya habis di rampas. Tidaklah sampai di sana saja, satu diantara jambret itu terhasut bakal kemolekan badan Sari lalu terbentuklah perihal yang mengiris hati di janda tanpa ada anak itu. Seusai banyak jambret terpenuhi, Sari dibiarkan demikian saja ditengah-tengah rimba. Dengan tubuh luluh lantak Sari tak dapat bergerak maupun berteriak memohon bantuan sampai penglihatannya gelap. Tidak tahu udah berapakah lama Sari tak sadar diri, sewaktu dia buka matanya dia udah ada dalam rumah satu orang. Mengenali Sari udah sadar si pemilik rumahpun mendatangi Sari.

"Kamu udah sadar nduk, marilah cepat minum air ini dahulu". Sari menenggak habis air minum itu, sebab tenggorokannya udah kering kerontang seperti udah beberapa hari dia gak minum.

"Terima kasih, Bu." Ujar Sari di wanita pemilik rumah yang diprediksikan berumur seputar enampuluhan itu.

"Iya, nduk. Sama. Panggil saja saya Mbah Giyem. Bila Mbah bisa ketahui kenapa hingga berikut ini, kemaluanmu luka kritis namun udah Mbah obati. Barangkali beberapa waktu anyar kering." Kata Mbah Giyem, yang diberi pertanyaan cuma dapat terisak. Perlahan-lahan Sari ceritakan peristiwanya sampai selanjutnya bersua jambret bajingan itu. Karena menganggap belas kasih, Mbah Giyem menjajakan suatu di Sari. Sari yang masa tersebut tetap luka hati jiwa serta raganya terima penawaran Mbah Giyem.

"Oke nduk, bakal Mbah kasih bila nanti cidera di kemaluanmu pulih. Mudah-mudahan dengan adanya ini kamu mendapatkan kebahagiaan mu." Ujarnya di Sari. Mbah Giyem rencana bakal memberinya serta masukkan susuk di kemaluan Sari, tak ada niatan jahat cuma ada belas kasih. Dia kasihan di Sari, Sari di meninggalkan serta difitnah suaminya sebab bab kemaluan. Saat ini kemaluan Sari bercabik-cabik oleh jambret, manfaat susuk itu yaitu untuk bikin kesan berdenyut halus serta menggigit waktu Sari lakukan hubungan intim. Sampai membikin pasangannya kedepannya terpenuhi sampai sukar membebaskan Sari serta membahagiakannya kelak.

Hari yang ditunggu-tunggu lantas datang.

"Kamu telah siap, nduk?" Bertanya Mbah Giyem. Disongsong anggukan Sari.

Sari telentang dengan paha sedikit terbuka, dengan gesit Mbah Giyem masukkan susuk itu di kemaluan Sari, perlahan-lahan susuk itu dimasukkan dengan sedikit dorongan sewaktu udah sentuh mulut kandung lalu benda itu di taruh. Lumayan perih serta nyeri akan tetapi Sari tahan. Ini buat waktu depannya. Acara penempatan lantas tuntas.

"Udah nduk, ingat nduk. Ini yaitu susuk mutiara hitam berfaedah buat organ intimmu, kedepannya kamu bakal merasai faedahnya." Ujarnya.

Beberapa hari Sari di rumah Mbah Giyem, ada rasa enggan dihati Sari. Di satu malam Sari menyampaikan maksudnya buat kembali mengembara, cari jati dirinya sendiri. Impian Sari dibolehkan Mbah Giyem, Sari menyampaikan ucapan beribu terima kasih di Mbah Giyem sebab jasanya dia jadi lagi Sari yang dahulu. Sari janji bakal kerap mendatanginya.

Seesokan harinya Sari pergi tuju timur, walaupun kaki letih serta keringat bercucur gak menyudahi jalannya. Saat ini dia hingga dalam sesuatu warung makan, berbekal uang dari Mbah Giyem saripun masuk ke warung itu. Membeli sedikit nasi dengan tahu tempe selaku lauk, waktu sedang nikmati makan siangnya Sari tangkap perbincangan di antara pemilik warung dengan satu orang. Ternyata pemilik warung itu sedang cari perewang buat warungnya.

Tanpa ada enggan, Sari lantas menyela perbincangan itu.

"Maaf Bu, bila mau saya pengin Bu bantu-bantu di tempat ini. Bab penghasilan dan seterusnya saya ngikut saja." Ujar Sari secara lembut. Selintas mata pemilik warung kelihatan menjajahi raut paras Sari, seusai lihat kesungguhan dalam diri Sari selanjutnya si pemilik warung menyepakati niatan Sari.

Ajaib, masa Sari bekerja di warung itu saat ini warung itu jadi ramai konsumen. Sebagian besar konsumen yaitu laki laki. Profit pemasaran bertambah, pastinya ini membikin pemilik warung gembira. Tiap-tiap bulan Sari terus menyisihkan diri buat melihat penolongnya itu, penghasilannya dia kasih di Mbah Giyem akan tetapi secara halus Mbah Giyem menampiknya. Sari ingin bertandang saja udah membuat berbahagia ingat Mbah Giyem tak punya anak atau suami, Mbah Giyem diisolasi di tengahnya rimba sebab karirnya selaku dukun. Banyak orang-orang dari bermacam golongan hadir buat memohon kontribusi Mbah Giyem, apabila orang yang hadir bermaksud berobat pastinya Mbah Giyem bakal menolong. Namun apabila Mbah Giyem disuruh buat meneluh atau menyantet Mbah Giyem segera akan menampiknya, dia tak ingin melukai satu orang sebab ilmunya.

Di satu hari, Sari kenalan dengan seseorang pria. Dengan paras ngepres perawakan pendek serta perut sedikit buncit, laki laki yang mengakui yang memiliki nama Tamid itu perkenalkan dirinya sendiri. Sebab Tamid kerap hadir ke warung itu serta terus menghujani Sari dengan hadiah dan perhatian yang mendalam membikin Sari luluh juga. Tamid mengakui tak punya istri, dia cuma lajang lapuk. Siapa pun yang pengin bersuamikan lelaki ragam Tamid, demikian Tamid berucap di Sari sampai menyebabkan rasa belas kasih di hati Sari buat pria yang memiliki nama Tamid itu. Sari serta Tamid merajut kasih, mereka kelihatan sama sama mencintai kedua-duanya. Tamid memohon Sari biar stop bekerja, dia bakal penuhi semua kepentingan Sari. Saripun Menurut saja, beberapa hari Sari isikan dengan menjaga diri sampai badannya saat ini benar-benar begitu menjanjikan buat siapa-siapa saja yang memandangnya.

Parasnya saat ini bertambah berseri, kulitnya tambah bersih sebab Sari teratur luluran. Dadanya yang mempunyai ukuran di atas umumnya serta sisi belakang yang menentang memperbanyak kesan-kesan sintalnya, ditambah lagi Tamid terus memberikan kemeja yang baik serta sedikit kurang. Tuturnya, Sari mesti selalu tampak prima waktu Tamid bertandang. Sesungguhnya Tamid udah lama terbujuk bakal kemolekan Sari, akan tetapi Tamid tahan saja dia tunggu kejadian di mana dia serta Sari sama sama sama mengharapkan.

Waktu Tamid mengunjunginya, Sari anyar tuntas bersihkan diri. Cuma memakai handuk yang melilit sejumlah badannya Sari langsung memberikan pintu buat Tamid, sewaktu duduk bersama tidak tahu ada suatu yang mendorongnya buat melaksanakan hal semacam itu.

(Kalo bahasa saat ini itu namanya sange)

mereka lantas selanjutnya melaksanakan itu, ada rasa yang paling menggembirakan serta kepuasan khusus buat Sari. Barangkali karena udah lama dia gak lakukan hubungan intim jadi berikut ini rasa yang di kangenin Tamid, mereka berdua melaksanakan perihal terlarang itu beberapa kali dalam sebuah diskusi. Bagai candu, tiap-tiap Tamid bertandang Sari terus merasai serta Mengulangi kesenangan.

Waktu Sari melaksanakan interaksi intim kembali bersama Tamid. Sewaktu lagi bersenggama Sari merasai ada suatu di dirinya sendiri, ada pengin kembali serta kembali. Nampaknya hasrat gak dapat terpenuhi, ini bukanlah dirinya sendiri. Sari yang dahulu tak seagresif ini. Walau dia serta pasangan merasai kesenangan itu namun Sari terheran dengan hasrat seksualnya saat ini, libidonya ringan naik serta dia begitu sadis dalam menjalankan pasangan. Lihat pasangannya terpenuhi ada rasa senang khusus buat Sari. Akan tetapi seusai tuntas bertarung selang beberapa waktu setelah itu rasa haus sex kembali gerakkan diri Sari buat melaksanakan kembali serta kembali.

Terasa ini tak biasa, Sari lantas menyampaikan ini di Mbah Giyem. Mbah Giyem berucap itu yaitu effect khodam dari susuk itu, khodam yang ada pada dalam kemaluan Sari yang membuat demikian. Apabila tak mau Sari dapat membebaskan susuk itu kapan pun Sari pengin, namun Sari menampiknya. Susuk itu membuat merasai kesan sex yang hebat di dirinya sendiri serta pasangan. Tiap kali pasangannya bertandang dapat di yakini mereka melaksanakan interaksi intim hingga berulang-kali. Sampai sewaktu pasangan Sari tidak dapat sebab kepayahan Sari masih luncurkan bermacam gempuran.

Seperti hari itu, dia kehadiran Tamid. Barangkali karena beberapa hari tak didatangi selanjutnya hari itu pun Sari merampungkan nafsunya berulang-ulang sampai sore hari. Permainan yang hebat, sex yaitu candunya membuat kecanduan tanpa henti. Akan tetapi, besok harinya Sari merasa pasangannya itu tidak bernyawa. Seusai dibawa serta di cek diklinik paling dekat, mantri itu mengucapkan kalau dia mati sebab penyakit serangan jantung. Sari memikir barangkali pasangannya itu sangat letih menantangnya.

Sebab tidak mengerti alamat rumah pasangannya itu, Sari lantas mempunyai inisiatif memakamkan mayat itu di penguburan itu. Saat ini Sari kebingungan, di siapa dia merampungkan nafsunya.......

Comments

Popular posts from this blog

Cerita Pendaki Wanita Dipeluk Figur Raksasa Hitam Dengan bulu di Gunung Gede

  GUNUNG Besar sebagai spot pendakian yang cukup terkenal di kelompok pendaki. Berada di Jawa Barat, gunung ini berketinggian 2.958 mtr. di permukaan laut (mdpl) dan ada dalam cakupan Taman Nasional Besar Pangrango. Keelokan Gunung Besar sayang tidak lepas dari cerita seram yang diletakkannya.Seringkali beberapa pendaki Gunung Besar harus alami peristiwa yang tidak dapat diterangkan oleh akal sehat. Misalnya saja Gandel, seorang pendaki wanita yang punyai pengalaman mistik saat dia berpeluang mendaki Gunung Besar bersama beberapa rekannya.Dia dan kelompok pilih lajur lewat Gunung Putri. Walau gerimis, Gandel masih tetap segera naik dari basecamp ke pos 1 pada jam 08.00 WIB.Pendakian sebelumnya berjalan mulus, hingga kemudian mereka sampai di pos 3 dan hujan juga turun dengan derasnya.Simak juga: Pengalaman Mistik Pramugari Naik Pesawat Menyeramkan Buat Bergidik"Pos 3 nih, saya yang status masih haid cukup sensi sedikit. Naik dari pos 3 ke pos 4, emosi bertambah. Karena memang huja...

Cerita Pernyataan seorang waktu jadi babi ngepet

  Babi ngepet yang berada di Sawangan, Depok menggegerkan warga Indonesia. Masalahnya praktek babi ngepet sendiri banyak yang yakini jika itu cuman dogma saja.Tetapi, ada pula yang yakini jika babi ngepet memang betul ada. Berikut pernyataan seorang pria yang dahulunya pernah lakukan ritus babi ngepet yang diambil Okezone dari kanal Youtube TH.2 TvFirman (bukan nama sebetulnya) lakukan laganya di tahun 2003. Karena tekanan ekonomi di saat itu, Firman ke satu wilayah di Jawa Barat. Di sana, dia menjumpai seorang dukun untuk diajari langkah lakukan ritus babi ngepet.Sesudah mendapatkan panduan, dukun itu arahkan Firman untuk ke sebuah kompleks makam. Di makam itu ada sebuah pusara panjang di bawah pohon besar yang nanti akan dipakai Firman sebagai lokasi ‘bertirakat' dan berpuasa.Tetapi, puasa yang ditempuh oleh Firman sedikit berlainan. Saat pagi hari, dia bisa minum air embun. Siang harinya dia bisa makan tetapi cuman beberapa kepal ketan putih saja. Lantas lanjut berpuasa kembali ...

Cerita kerajaan tuyul di gunung Suru Sleman

    Bila kita bertandang ke Gunung Suru, Sleman, sering dihubungkan dengan tuyul, tipe makhluk lembut yang bertubuh kecil seperti anak-anak. Konon di Gunung Suru ada sebuah lokasi yang jadi kerajaan oleh tuyul. Sudah diketahui, Tuyul sendiri sebagai makhluk nyata seperti anak kecil yang kerap dipiara untuk mengambil uang. Banyak orang memiara Tuyul karena ingin kaya raya dan punyai banyak harta. Salah satunya lokasi yang konon sebagai istana tuyul ialah Gunung Suru, Sleman. Masyarakat sekitaran mengenali Gunung Suru sebagai tempat beberapa orang ambil tuyul untuk dipiara, selanjutnya diminta cari uang. Jika disaksikan dari mata orang biasa, tidak ada yang spesial dari wilayah Gunung Suru ini. Cuman ada bentangan ilalang dan pohon-pohonan tumbuh di bukit batu-batuan itu. Nach, salah satunya batu itu, yang dikatakan sebagai Watu Ogal-agil. Di batu berikut disebut pusat kerajaan tuyul ini ada. Letak watu ogal-agil cukup unik, karena ada di ujung tepi tebing. Disaksikan sepintas, ...