Skip to main content

Mistik Segitiga Gunung Gede-Halimun-Salak yang Jadi 'Kuburan' Pesawat Terbang


Di Indonesia utamanya orang Jawa Barat telah tidak asing dengar kejadian di luar nalar di wilayah Segitiga Gunung Besar - Halimun - Salak.


Kalau orang dunia demikian dekat dengan kejadian mistik Segitiga Bermuda yang banyak menelan korban jiwa, di Indonesia utamanya orang Jawa Barat telah tidak asing dengar kejadian di luar nalar di wilayah Segitiga Gunung Besar - Halimun - Salak.




Mulai sejak tahun 1966, di wilayah ‘segitiga setan' ini kerap terjadi kecelakaan mistis. Di tahun 1966 helikopter yang ditumpangi Laksamana RE Martadinata jatuh. Di Juni 2008, Pesawat Casa 212 TNI AU jatuh di Gunung Salak pada ketinggian 4.200 kaki dari permukaan laut. Korban: 18 wafat. Yang amat mengagetkan, di 09 Mei 2102 sukhoi super jet jet 100 jatuh di Dusun Cipelang Kecamatan Cijeruk, korban wafat 47 orang.


Jumlah kecelakaan mistis yang terjadi di wilayah Segitiga Gunung Besar Halimun Salak ini bikin beberapa orang menduga serta beropini. Katanya, Gunung Salak ini simpan prasangka magnetik, sedotan magnet sama yang terjadi di Segitiga Bermuda. Prasangka magnetik yang besar sekali ini bikin isyarat kompas tidak berperan, pesawat dapat tidak berhasil berkirim isyarat genting, dan radar juga dapat mati.


Beberapa orang lantas menyangkutkan prasangka magnetik itu dengan legenda yang tersebar dari sana. Diceritakan, laskar perang Bubat larikan diri di Gunung Salak. Serta tersisa pasukan Siliwangi yang di serang lari ke Gunung Halimun. Setelah itu, gunung-gunung itu jadi tempat mengerikan yang simpan banyak mistik. Termaksud mistik jatuhnya banyak pesawat dari sana.


Di lain bidang, diberitakan dari Republika.co.id, Staff Pakar Menristek Area Pertahanan Keamanan, Hari Purwanto menyebutkan, penerbangan lewat wilayah Gunung Salak tidak selayaknya pada ketinggian enam ribu kaki, lantaran tinggi gunung tersebut lebih kurang 2.200 mtr. dengan situasi awan tebal yang selalu mencakup pegunungan itu.


Menurutnya, ada tiga unsur yang memicu jatuhnya suatu pesawat, adalah unsur cuaca, unsur kekeliruan manusia, serta unsur kepantasan pesawat. Dia pula mengingati, Lapangan terbang Halim Perdanakusuma ke Dermaga Ratu lewat Gunung Salak, bukan lajur penerbangan serta bukan ruangan yang aman untuk penerbangan. Manalagi, untuk pilot yang tidak ketahui medan.


Comments

Popular posts from this blog

Cerita Pendaki Wanita Dipeluk Figur Raksasa Hitam Dengan bulu di Gunung Gede

  GUNUNG Besar sebagai spot pendakian yang cukup terkenal di kelompok pendaki. Berada di Jawa Barat, gunung ini berketinggian 2.958 mtr. di permukaan laut (mdpl) dan ada dalam cakupan Taman Nasional Besar Pangrango. Keelokan Gunung Besar sayang tidak lepas dari cerita seram yang diletakkannya.Seringkali beberapa pendaki Gunung Besar harus alami peristiwa yang tidak dapat diterangkan oleh akal sehat. Misalnya saja Gandel, seorang pendaki wanita yang punyai pengalaman mistik saat dia berpeluang mendaki Gunung Besar bersama beberapa rekannya.Dia dan kelompok pilih lajur lewat Gunung Putri. Walau gerimis, Gandel masih tetap segera naik dari basecamp ke pos 1 pada jam 08.00 WIB.Pendakian sebelumnya berjalan mulus, hingga kemudian mereka sampai di pos 3 dan hujan juga turun dengan derasnya.Simak juga: Pengalaman Mistik Pramugari Naik Pesawat Menyeramkan Buat Bergidik"Pos 3 nih, saya yang status masih haid cukup sensi sedikit. Naik dari pos 3 ke pos 4, emosi bertambah. Karena memang huja...

Cerita Pernyataan seorang waktu jadi babi ngepet

  Babi ngepet yang berada di Sawangan, Depok menggegerkan warga Indonesia. Masalahnya praktek babi ngepet sendiri banyak yang yakini jika itu cuman dogma saja.Tetapi, ada pula yang yakini jika babi ngepet memang betul ada. Berikut pernyataan seorang pria yang dahulunya pernah lakukan ritus babi ngepet yang diambil Okezone dari kanal Youtube TH.2 TvFirman (bukan nama sebetulnya) lakukan laganya di tahun 2003. Karena tekanan ekonomi di saat itu, Firman ke satu wilayah di Jawa Barat. Di sana, dia menjumpai seorang dukun untuk diajari langkah lakukan ritus babi ngepet.Sesudah mendapatkan panduan, dukun itu arahkan Firman untuk ke sebuah kompleks makam. Di makam itu ada sebuah pusara panjang di bawah pohon besar yang nanti akan dipakai Firman sebagai lokasi ‘bertirakat' dan berpuasa.Tetapi, puasa yang ditempuh oleh Firman sedikit berlainan. Saat pagi hari, dia bisa minum air embun. Siang harinya dia bisa makan tetapi cuman beberapa kepal ketan putih saja. Lantas lanjut berpuasa kembali ...

Cerita kerajaan tuyul di gunung Suru Sleman

    Bila kita bertandang ke Gunung Suru, Sleman, sering dihubungkan dengan tuyul, tipe makhluk lembut yang bertubuh kecil seperti anak-anak. Konon di Gunung Suru ada sebuah lokasi yang jadi kerajaan oleh tuyul. Sudah diketahui, Tuyul sendiri sebagai makhluk nyata seperti anak kecil yang kerap dipiara untuk mengambil uang. Banyak orang memiara Tuyul karena ingin kaya raya dan punyai banyak harta. Salah satunya lokasi yang konon sebagai istana tuyul ialah Gunung Suru, Sleman. Masyarakat sekitaran mengenali Gunung Suru sebagai tempat beberapa orang ambil tuyul untuk dipiara, selanjutnya diminta cari uang. Jika disaksikan dari mata orang biasa, tidak ada yang spesial dari wilayah Gunung Suru ini. Cuman ada bentangan ilalang dan pohon-pohonan tumbuh di bukit batu-batuan itu. Nach, salah satunya batu itu, yang dikatakan sebagai Watu Ogal-agil. Di batu berikut disebut pusat kerajaan tuyul ini ada. Letak watu ogal-agil cukup unik, karena ada di ujung tepi tebing. Disaksikan sepintas, ...