Skip to main content

Mistis Makam Suro dan Narasi Mbah Samini yang Jualan Tempe di Atas Kijing


Makam Suro ialah makam yang berada di Dusun Turirejo, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora, Jawa tengah. Kabarnya dinamakan Suro karena dijaga dua siluman anjing seukur macan. Sampai saat ini disebutkan makam Suro yang disebut akronim dari bahasa Jawa, yaitu Asu Loro atau dua anjing.


Makam Suro memiliki narasi yang menakutkan. Kadang warga Dusun Turirejo, bahkan juga masyarakat dusun luar wilayah menyaksikan kemunculan bila lewat di makam itu. Ada pula yang dibikin salah jalan ke makam dan terjerumus ke jurang dekat jembatan yang ada di sekitaran makam.


"Di sana dahulu ada kemunculan kepala menggelinding atau disebutkan gelundung pecingis. Disebutkan demikian karena setelah menggelinding pecingisan atau ketawa," kata Aris (31)


Disamping itu, katanya, ada pula yang dikejar keranda mayat jalan sendiri dan ada pula kemunculan pocong. "Lokasinya di dekat jembatan arah ke arah makam Suro," sebut Aris.


Trisno (43), masyarakat yang lain, akui dianya sering menyaksikan kemunculan disekitaran makam Suro itu. Sawah kepunyaannya yang ada di dekat pusara itu dan kebenaran mendiang kakeknya disemayamkan sendirian di bawah pohon asem yang ada di sekitaran tempat itu.


"Nach, di sana saya saksikan pocong di cungkup utara genderuwo dan kuntilanak di pohon asem," kata Trisno di saat bercakap bersama dalam suatu warung bersama Aris.


Trisno bercerita, tetangganya, penjual tempe yang namanya Mbah Samini, sempat juga dibikin salah jalan ke makam Suro seakan-akan jualan di atas kijing orang wafat.


"Disangka pusara itu pasar, tetapi terus ia sadar jika itu bukan pasar, tetapi pusara. Jahat triknya itu mengubah penglihatan. Masyarakat yang melalui dari arah selatan seolah ditujukan ke pusara, selanjutnya yang dari utara dilempengkan jalan turun itu yang anjor agar terjerumus ke samping jembatan," papar ia.

Tersingkap jika peristiwa itu sempat terjadi dan dirasakan oleh Mbah Samini yang sekarang ini umurnya telah 70 tahun.


Mbah Samini bercerita, dulu saat sebelum Ramadan dia dibikin salah jalan ke makam Suro oleh makhluk gaib. Di saat itu dianya akan pergi ke pasar jam 03.00 WIB pagi hari dengan jalan kaki. Tanpa diakui awalnya, mendadak dianya seperti pada keramaian pasar di tengah-tengah kota.


"Ada rumah istimewa bagus-bagus, ada pula mobil, motor dan kendaraan yang lain. Banyak orangnya , saya kebingungan kok beberapa rumah istimewa sangat besar semacam ini, itu bangun tempat tinggalnya kapan," kata Mbah Samini.


Ketahui hal tersebut, Mbah Samini masih tetap jualan pada tempat itu seperti umumnya, walau berasa aneh. Sesudah kurang lebih dua jam dianya jualan, lalu ingin pulang dan cari arah jalan tapi tidak ketemu-ketemu jalannya dan cuman berputar pada tempat itu walau sebenarnya telah jalan cukup jauh.


"Saya jalan untuk pulang muter-muter, tetapi sampai-nya ke arah tempat itu kembali. Ya telah saya simpan dagangan saya pada tempat barusan saya berjualan. Lantas, mendadak kok tempat itu kok beralih menjadi makam," katanya.


Mbah Samini terkejut, dagangan saya yang sebelumnya ditempatkannya di meja itu rupanya di atas kijing orang wafat. Ia kebingungan disekelilingnya yang sebelumnya ramai beberapa orang, rumah eksklusif, banyak kendaraan barusan beralih menjadi makam semua.


"Dan rupanya saat saya berdiri tempat kijing itu pusara bapak saya yang telah lama wafat. Woalah berati saya ini terganggu bapak saya sendiri, ingin berjualan ke pasar kok disasarkan di sini," sebut ia.


Pada akhirnya kemudian Mbah Samini langsung pergi ke arah pasar. Diakuinya ia keluar makam itu rupanya telah sekitaran jam 5 pagi mendekati matahari keluar.


"Sesampainya pasar, rekan-rekan yang berada di pasar itu pada ngomong kok jam begini baru pergi, kesiangan apa bagaimana Mbah? Saya ngomong masih ndredek (gemetaran), grogi karena habis nyasar di makam barusan. Cocok ada konsumen yang bertanya harga ke saya ya saya jawab gunakan tangan, karena saya masih ndredek barusan," sebut ia bercerita. Setelah dari pasar, katanya, sampai rumah masih ndredek waktu ditanyakan sama orangtua (ibu kandungan).


"Mengapa Ni kok seperti aneh getho? Ya, saya diam saja, tidak dapat narasi saya masih ndredek rasanya, tubuh dingin panas," katanya.


"Lalu saya berobat ke mantri paling dekat yang satu dusun dengan saya, lalu saya diberi obat. Setelah itu Alhamdulillah langsung pulih dan tidak ndredek kembali. Sejak peristiwa itu tempe saya jadi laku manis," tambah Mbah Samini bercerita cerita hidupnya berjualan tempe terganggu makhluk gaib.


Menurut Liputan6.com, pahami dan pecahkan hal aneh dalam kehidupan warga dilihat perlu untuk ungkap bukti-bukti yang sempat terjadi. Satu diantaranya dengan pemikiran pencarian berdasar peristiwa yang dirasakan oleh masyarakat tersebut. 

Comments

Popular posts from this blog

Cerita Pendaki Wanita Dipeluk Figur Raksasa Hitam Dengan bulu di Gunung Gede

  GUNUNG Besar sebagai spot pendakian yang cukup terkenal di kelompok pendaki. Berada di Jawa Barat, gunung ini berketinggian 2.958 mtr. di permukaan laut (mdpl) dan ada dalam cakupan Taman Nasional Besar Pangrango. Keelokan Gunung Besar sayang tidak lepas dari cerita seram yang diletakkannya.Seringkali beberapa pendaki Gunung Besar harus alami peristiwa yang tidak dapat diterangkan oleh akal sehat. Misalnya saja Gandel, seorang pendaki wanita yang punyai pengalaman mistik saat dia berpeluang mendaki Gunung Besar bersama beberapa rekannya.Dia dan kelompok pilih lajur lewat Gunung Putri. Walau gerimis, Gandel masih tetap segera naik dari basecamp ke pos 1 pada jam 08.00 WIB.Pendakian sebelumnya berjalan mulus, hingga kemudian mereka sampai di pos 3 dan hujan juga turun dengan derasnya.Simak juga: Pengalaman Mistik Pramugari Naik Pesawat Menyeramkan Buat Bergidik"Pos 3 nih, saya yang status masih haid cukup sensi sedikit. Naik dari pos 3 ke pos 4, emosi bertambah. Karena memang huja...

Cerita Pernyataan seorang waktu jadi babi ngepet

  Babi ngepet yang berada di Sawangan, Depok menggegerkan warga Indonesia. Masalahnya praktek babi ngepet sendiri banyak yang yakini jika itu cuman dogma saja.Tetapi, ada pula yang yakini jika babi ngepet memang betul ada. Berikut pernyataan seorang pria yang dahulunya pernah lakukan ritus babi ngepet yang diambil Okezone dari kanal Youtube TH.2 TvFirman (bukan nama sebetulnya) lakukan laganya di tahun 2003. Karena tekanan ekonomi di saat itu, Firman ke satu wilayah di Jawa Barat. Di sana, dia menjumpai seorang dukun untuk diajari langkah lakukan ritus babi ngepet.Sesudah mendapatkan panduan, dukun itu arahkan Firman untuk ke sebuah kompleks makam. Di makam itu ada sebuah pusara panjang di bawah pohon besar yang nanti akan dipakai Firman sebagai lokasi ‘bertirakat' dan berpuasa.Tetapi, puasa yang ditempuh oleh Firman sedikit berlainan. Saat pagi hari, dia bisa minum air embun. Siang harinya dia bisa makan tetapi cuman beberapa kepal ketan putih saja. Lantas lanjut berpuasa kembali ...

Cerita kerajaan tuyul di gunung Suru Sleman

    Bila kita bertandang ke Gunung Suru, Sleman, sering dihubungkan dengan tuyul, tipe makhluk lembut yang bertubuh kecil seperti anak-anak. Konon di Gunung Suru ada sebuah lokasi yang jadi kerajaan oleh tuyul. Sudah diketahui, Tuyul sendiri sebagai makhluk nyata seperti anak kecil yang kerap dipiara untuk mengambil uang. Banyak orang memiara Tuyul karena ingin kaya raya dan punyai banyak harta. Salah satunya lokasi yang konon sebagai istana tuyul ialah Gunung Suru, Sleman. Masyarakat sekitaran mengenali Gunung Suru sebagai tempat beberapa orang ambil tuyul untuk dipiara, selanjutnya diminta cari uang. Jika disaksikan dari mata orang biasa, tidak ada yang spesial dari wilayah Gunung Suru ini. Cuman ada bentangan ilalang dan pohon-pohonan tumbuh di bukit batu-batuan itu. Nach, salah satunya batu itu, yang dikatakan sebagai Watu Ogal-agil. Di batu berikut disebut pusat kerajaan tuyul ini ada. Letak watu ogal-agil cukup unik, karena ada di ujung tepi tebing. Disaksikan sepintas, ...