Bila kamu ketahui berkenaan Rumah Gurita Bandung yang menyeramkan dan sarat dengan beberapa cerita horornya karena itu kamu harus juga tahu mengenai sebuah rumah yang tidak kalah angkernya karena beritanya rumah itu pernah jadi saksi bisu sebuah pembunuhan.
Berada di teritori perkebunan teh Cukul, Pangalengan, Bandung ada sebuah bangunan yang berdiri istimewa dan pancarkan aura rahasianya dengan benar-benar kuat akibatnya karena beragam cerita horor yang dikisahkan oleh masyarakat sekitaran.
Lebih kurang sekitaran dua jam saat yang dibutuhkan untuk sampai ke Pangalengan dari Kota Bandung. Bila kamu pergi ke situ pada pagi hari kamu akan disongsong oleh udara dingin menyerang yang pelan-pelan lenyap karena terkena hangatnya cahaya matahari keluar.
Tetapi selainnya tawarkan spot memikat buat menyaksikan sunrise dan keelokan perkebunan tehnya, Pangalengan jadi tujuan banyak pelancong yang ingin tahu akan kehadiran satu rumah yang dipandang menyeramkan oleh warga di tempat, dan rumah itu disebutkan Vila Merah.
Tentu saja sewa vila bukan arah mereka tetapi mereka ingin tahu akan narasi warga yang menjelaskan jika vila Pangalengan itu ialah saksi bisu sebuah pembunuhan. Rumah itu dipanggil Vila Merah karena ada banyak sisa darah yang bertebaran di situ.
Vila Merah dikenal juga bernama Vila Jerman karena arsitekturnya yang unik seperti beberapa rumah di perkebunan Jerman, tetapi karena gempa tahun 2009 lalu, rumah itu sudah dipagari karena alami kerusakan berat sampai pada akhirnya diakusisi oleh perusahaan Teh Sosro.
Salah satunya masyarakat yang sempat bekerja sebagai penjaga Vila Jerman menjelaskan jika bangunan itu memang sungguh menyeramkan. Kerap kali saat larut malam datang kedengar suara musik yang tidak juga stop sampai subuh mendekati.
Tetapi dibalik beberapa cerita horor dan situasi menyeramkan Vila Merah terkena keelokan ciri khas daratan tinggi Bandung yang bisa menganakemaskan mata. Tidaklah aneh banyak pelancong yang ingin ke arah tempat ini.
Comments
Post a Comment