Alam dunia memanglah diperuntukkan untuk kehidupan banyak makhluk seperti manusia, hewan dan tumbuhan. Walau demikian, banyak makhluk tidak kasar mata pula dipercayai hidup bersebelahan dengan manusia, seperti hantu, demit, setan, jin dan seterusnya. Tak seperti kehidupan manusia, banyak makhluk gaib dipercayai punyai kebolehan lain kecuali bernafas dan berkembang biak, ialah diberikan kebolehan "sakti" yang bikin suatu hal yang tidak mungkin jadi barangkali umpamanya menyerupai paras seorang atau menyaru jadi makhluk lain.Seperti kejadian dogma terkait hantu Gundul Pringis dari tanah Jawa yang menurut gossip yang bereda "mereka" merupakan group setan atau siluman yang dapat menyaru jadi manusia yang lain mereka kehendaki.
Maksud dari kamuflase itu rata-rata yaitu untuk menarik manusia biar sesat jalan, menjahili manusia juga dapat membunuh manusia dengan beberapa cara yang mereka laksanakan. Nach, kejadian dari setan gundul pringis atau peringis ini mulai ternama di dataran Jawa sudah lama. Penamaan gundul peringis ialah lantaran pribadi ini kerap diilustrasikan setan kepala gundul kadang-kadang tiada badan dan selalu ketawa atau meringis. Munculnya setan ini kerap didapati di sekitar rimba yang banyak pohon kelapa, lantaran setan ini kerap menjahili manusia dengan menyaru jadi pohon buah kelapa yang jatuh. Kalau seorang memotong kelapa itu, bukan air yang keluar, tapi darah merah mengucur.
Tidak hanya itu, setan ini juga dapat menyaru jadi manusia yang lain lewat, rata-rata setan ini dapat mohon bantuan mengambil suatu hal dalam semak, lalu di saat orang yang membantu masuk semak, setan ini dapat beralih jadi bentuk aslinya ialah kepala buntung ditambahkan api dan kejar manusia hingga sampai ke rimba untuk dikonsumsi.Dari demikian jumlah kejahilan atau juga kesibukan yang mencelakai manusia, setan gundul peringis kerapkali merupakan jatuhkan diri dari kelapa agar diperkira kelapa jatuh. Oleh lantaran itu lahirlah dogma larangan ambil kelapa jatuh di saat magrib atau mendekati malam hari. Beberapa kejadian dogma yang berkembang pada masyarakat memanglah begitu banyak, walau demikian hal semacam itu baiknya tak bikin kehidupan manusia berganti manalagi menyimpan perasaan takut yang dalam.
Comments
Post a Comment