Ini malam, berdasar pada penanggalan hijriah jadi malam bakal merasakan bulan mati, ialah satu situasi di mana sinar bulan betul-betul tak ada atau umumnya dikatakan bulan tua.
Ketika itu berlangsung jadi banyak nelayan bakal turun ke laut buat tangkap ikan, disebabkan ikan senang kumpul serta dekati sinar pencahayaan yang dijadikan umpan oleh nelayan, karena itu nelayan bakal ringan tangkap ikan.
Jauh di tengahnya laut, saya dan lima awak kapal yang lain pergi tangkap ikan. Laut ini malam cukup berkawan, ombak lantas tidaklah terlalu tinggi. Dari terlalu jauh cuma tampak beberapa titik sinar dari kapal yang lain pun tangkap ikan.
Ada satu titik sinar yang merapat, lambat-laun bentuknya bertambah terang. Itu perahu penangkap ikan yang sempat pernah saya turuti cukuplah lama awal mulanya. Di atas perahu itu kelihatan lima temanku tersenyum serta melambai-lambai kepadaku.
Saya cuma diam tersenyum tipis, namun tak membalasnya lambaiannya, setelah itu kubiarkan mereka pergi serta terus tatapanku membuntuti pada perahu itu sampai lenyap.
Terkenang kembali insiden 2 bulan lalu waktu perahu itu merasakan kecelakaan gara-gara dihajar ombak besar, lambungnya bocor lalu karam di dasar laut bersama ke-5 awaknya barusan melambai-lambai padaku.
Ya, cuma saya yang selamat, serta yang lain mati.
Comments
Post a Comment