Skip to main content

Tanjakan Emen, Lajur Menyeramkan di Kabupaten Subang

 Jalan menyeramkan selalu disamakan pada jalan yang riskan terjadi kecelakaan. Kecelakaan yang terjadi kerap sampai mengambil jiwa manusia dengan jumlah cukup banyak. Seringkali kecelakaan yang terjadi sering dihubungkan dengan beberapa hal mistik di lokasi itu.


Di pulau Jawa ada banyak jalanan menyeramkan yang dikenali dalam masyarakat. Satu diantaranya Tanjakan Emen yang ada di daerah Kabupaten Subang, Jawa Barat.


Kecelakaan di Tanjakan Emen sudah tidak terhitung dengan jemari. Nyaris tiap kecelakaan di sini pasti juga makan korban.

Banyak pengendara yang melewati wilayah menyeramkan alami peristiwa aneh dan mengerikan. Misalkan saja mendadak rem tiba-tiba blong, kendaraan mendadak berhenti, mobil atau bis mendadak terpeleset walau keadaan jalan tidak basah, dan pengemudi atau penumpang yang mendadak kesurupan saat lewat di sini.

Selain lajur yang naik dan membelok, lajur yang lokasinya tidak jauh dari tepian Subang-Bandung ini sering disebut sebagai teritori menyeramkan. Beberapa cerita mistik kerap disambungkan dengan tiap kecelakaan di sini.


Berdasarkan narasi turun turun di sini, nama Emen diambil dari nama pengemudi kendaraan beroda 4 yang kerap lewat di lajur ini. Emen disebutkan berani berkendaraan di tanjakan ini walau saat malam hari.


Sampai pada akhirnya Emen alami kecelakaan di tanjakan ini saat mengusung ikan asin dari Ciroyom, Bandung ke Subang. Dia meninggal dalam kecelakaan yang terjadi pada 1964 itu. Kendaraannya terbakar karena kecelakaan itu. Api ikut membakar badan Emen hidup-hidup.

Semenjak peristiwa itu, cukup banyak masyarakat yakini roh Emen gentayangan di sini. Roh ingin tahu Emen sering dipandang seperti pengganggu pengendara yang melewati di tanjakan ini.


Aparatur kepolisian di tempat sempat menukar nama Tanjakan Emen jadi Tanjakan Aman. Hal tersebut satu diantaranya mempunyai tujuan untuk kurangi beberapa hal mistik yang tersebar terkait lajur itu.

Comments

Popular posts from this blog

Cerita Pendaki Wanita Dipeluk Figur Raksasa Hitam Dengan bulu di Gunung Gede

  GUNUNG Besar sebagai spot pendakian yang cukup terkenal di kelompok pendaki. Berada di Jawa Barat, gunung ini berketinggian 2.958 mtr. di permukaan laut (mdpl) dan ada dalam cakupan Taman Nasional Besar Pangrango. Keelokan Gunung Besar sayang tidak lepas dari cerita seram yang diletakkannya.Seringkali beberapa pendaki Gunung Besar harus alami peristiwa yang tidak dapat diterangkan oleh akal sehat. Misalnya saja Gandel, seorang pendaki wanita yang punyai pengalaman mistik saat dia berpeluang mendaki Gunung Besar bersama beberapa rekannya.Dia dan kelompok pilih lajur lewat Gunung Putri. Walau gerimis, Gandel masih tetap segera naik dari basecamp ke pos 1 pada jam 08.00 WIB.Pendakian sebelumnya berjalan mulus, hingga kemudian mereka sampai di pos 3 dan hujan juga turun dengan derasnya.Simak juga: Pengalaman Mistik Pramugari Naik Pesawat Menyeramkan Buat Bergidik"Pos 3 nih, saya yang status masih haid cukup sensi sedikit. Naik dari pos 3 ke pos 4, emosi bertambah. Karena memang huja...

Cerita Pernyataan seorang waktu jadi babi ngepet

  Babi ngepet yang berada di Sawangan, Depok menggegerkan warga Indonesia. Masalahnya praktek babi ngepet sendiri banyak yang yakini jika itu cuman dogma saja.Tetapi, ada pula yang yakini jika babi ngepet memang betul ada. Berikut pernyataan seorang pria yang dahulunya pernah lakukan ritus babi ngepet yang diambil Okezone dari kanal Youtube TH.2 TvFirman (bukan nama sebetulnya) lakukan laganya di tahun 2003. Karena tekanan ekonomi di saat itu, Firman ke satu wilayah di Jawa Barat. Di sana, dia menjumpai seorang dukun untuk diajari langkah lakukan ritus babi ngepet.Sesudah mendapatkan panduan, dukun itu arahkan Firman untuk ke sebuah kompleks makam. Di makam itu ada sebuah pusara panjang di bawah pohon besar yang nanti akan dipakai Firman sebagai lokasi ‘bertirakat' dan berpuasa.Tetapi, puasa yang ditempuh oleh Firman sedikit berlainan. Saat pagi hari, dia bisa minum air embun. Siang harinya dia bisa makan tetapi cuman beberapa kepal ketan putih saja. Lantas lanjut berpuasa kembali ...

Cerita kerajaan tuyul di gunung Suru Sleman

    Bila kita bertandang ke Gunung Suru, Sleman, sering dihubungkan dengan tuyul, tipe makhluk lembut yang bertubuh kecil seperti anak-anak. Konon di Gunung Suru ada sebuah lokasi yang jadi kerajaan oleh tuyul. Sudah diketahui, Tuyul sendiri sebagai makhluk nyata seperti anak kecil yang kerap dipiara untuk mengambil uang. Banyak orang memiara Tuyul karena ingin kaya raya dan punyai banyak harta. Salah satunya lokasi yang konon sebagai istana tuyul ialah Gunung Suru, Sleman. Masyarakat sekitaran mengenali Gunung Suru sebagai tempat beberapa orang ambil tuyul untuk dipiara, selanjutnya diminta cari uang. Jika disaksikan dari mata orang biasa, tidak ada yang spesial dari wilayah Gunung Suru ini. Cuman ada bentangan ilalang dan pohon-pohonan tumbuh di bukit batu-batuan itu. Nach, salah satunya batu itu, yang dikatakan sebagai Watu Ogal-agil. Di batu berikut disebut pusat kerajaan tuyul ini ada. Letak watu ogal-agil cukup unik, karena ada di ujung tepi tebing. Disaksikan sepintas, ...