Dalam fabel yang paling aneh ini, dikisahkan bila satu ekor tikus, burung, serta sosis hidup bersama dalam sesuatu pondok di rimba. Mereka punya tugas spesifik — burung terbang ke rimba buat menghimpun kayu, tikus bawa air serta menghidupkan perapian, serta sosis bakal mengolah makan malam.
Satu hari, waktu sedang menghimpun kayu di rimba, burung itu bersua dengan temannya. Dia mencela si burung sebab bekerja begitu keras sementara sosis serta tikus tinggal dalam rumah selama seharian tanpa ada melaksanakan apapun. Burung itu sepakat.
Bukannya pergi bekerja dalam hari seterusnya, dia mengucapkan pada kawan-kawannya bila dia tidak akan jadi budak kembali sekiranya mereka mengharapkan kayu, mereka mesti keluar sendiri buat mendapatnya. Tikus serta sosis terperanjat, namun sepakat buat berganti tugas.
Pertama, sosis masuk ke rimba buat menghimpun kayu. Akan tetapi, sosis tak kembali besok harinya hingga burung itu mesti keluar serta menelusurinya. Lekas, ia mendapatkan satu ekor anjing yang bawa sosis di mulutnya.
Sang burung meminta kepadanya buat membebaskan sang sosis, namun anjing itu menampik, mengakui bila sosis itu udah merampok kertas serta langsung mengonsumsinya. Bertambah jelek kembali, sewaktu sang burung kembali pada rumah, sang tikus yang coba mengolah malahan jatuh ke panci hingga mati terebus.
Berang, burung itu lemparkan kayu ke seputar tempat tinggalnya hingga terbakar. Sewaktu coba mematikan api, tidak tahu bagaimana burung itu sukses jatuhkan diri sendiri ke sumur serta terbenam.
Comments
Post a Comment