Mulanya, aku Cuman main-main ngajakin Bang Aras buat mendaki, sebab kegiatannya mengatur Toko outdoornya didaerah Kramat Jati. Ketepatan pun aku kembali liburan kerja serta rindu bakal ketinggian. Selanjutnya dengan rayu bujuk, Bang Aras pengin rekanin aku buat mendaki ke Atap paling tinggi di Jawa Barat. Gunung Ciremai.
Perjalanan kami menempuh memanfaatkan sepeda motor serta berbonceng dua, tidaklah ada yang keliru dalam pendakian kami. Akan tetapi persoalan itu dipicu keteledoran aku memutuskan waktu dan hari muncak, aku nggak memahami bila malam itu yaitu malam Satu Suro.
Karena itu kami diteror seisi penunggu Gunung Ciremai dari awalnya pendakian kami. Ini menimbulkan Bang Aras sedikit lumayan jengkel sebab prilaku aku yang gak mengangsung-nimbang hari dan waktu yang pas.
Kami yang umum menulis narasi Seram terkait pendakian, saat ini merasakan Ancaman yang kenyataannya di Gunung Ciremai.
Comments
Post a Comment