Sebuah batu aneh punya warna hitam dari Sungai Bengawan Solo ditaruh dengan orang masyarakat Sragen namanya Yatman.
Yatman, 48, masyarakat Kampung Singget RT 004A, Sigit, Tangen, Sragen, memberikan batu aneh seperti batu metoris serta lekukan-lekukan yang membuat garis serta cengkeraman tangan,
Orang masyarakat Kampung Singget RT 004A, Dusun Sigit, Kecamatan Tangen, Sragen, Yatman, 49, punyai batu aneh punya warna hitam yang ditemui di Sungai Bengawan Solo. Nyatanya, batu itu gak boleh keluar dusun.
Hal demikian dijelaskan oleh Kepala Dusun Sigit, Sragen, Wardoyo. Diakuinya udah mengecek batu aneh itu serta tak mendapatkan suatu di batu itu.
"Batu ini kononnya jangan keluar Dusun Sigit, termaksud banyak barang berharga peristiwa di Yatman jangan ada yang keluar sari Sragen. Privat warisan keramik dari Tiongkok itu nyatanya ada nilainya yang antik. Ia berkata siapa saja yang mengharap barang seperti guci kecil itu peluang tak berusia panjang," ujarnya.Baca Pula: Wanita Indigo Terangkan Ada Naga di Dalam Batu Aneh Yatman di Sragen
Sebelumnya telah diberitakan, Yatman simpan sebuah batu hitam dari Sungai Bengawan Solo yang saat ini disimpan di tempat tinggalnya. Menurut Yatman, batu itu punyai narasi yang aneh serta antik. Batu itu ditemui simbahnya, Pawiro Paimin, yang telah meninggal 15 tahun saat lalu.
"Dari narasi simbah buyut itu, sebelumnya simbah mengerjakan puasa bersedih. Lantas simbah itu mimpi menyelam di Bengawan Solo. Dari mimpi itu lantas simbah lelaku benar menyelam di Bengawan Solo yang dalamnya lebih kurang 1 mtr.. Waktu menyelam itu simbah mendapatkan batu itu lantas dibawa pulang. Hingga sampai saat ini, saya yang simpan batu itu," tangkisnya, Jumat (29/10/2021).
Yatman memaparkan tempat penemuan batu itu di perairan Bengawan Solo, benarnya di sisi barat Jembatan Ganefo Tangen. Ia menyebutkan tempatnya dekat percakapan sungai serta dekat jembatan penyeberangan lama.
Tapi Yatman tidak mengenal sesungguhnya batu apa itu lantaran punyai bentuk aneh serta tak memiliki aturan. Berat batu itu diperhitungkan menggapai 20 kg meskipun cuman dengan diameter 40 cm. Dengan sinar yang jelas, lekuk-lekuk batu aneh itu nampak terang.Yatman lantas memberikan ada dua sisi dengan garis yang serupa simetris. Tiga garis itu semacam guratan tiga jemari tangan di tanah lempung basah. Tidak hanya itu, Yatman pula memberikan seperti sebuah tangan atau cakar yang mencekam. Kalau disaksikan stylenya tidak seperti tangan manusia.
Menurut Yatman, dahulu ada wanita yang pegang batu itu, mendadak wanita itu semaput. Dia menambahkan seorang dari Solo pernah mau ambil batu itu dengan mahar tersendiri akan tetapi Yatman tak mengijinkan.
"Sebelumnya mati simbah tak memberi pesan apapun. Kadang-kadang waktu simbah ceritakan itu pakai bahasa Jepang, jadi saya tak mengetahui. Batu itu batu fosil atau meteorit atau apa tidak jelas," tangkisnya.
Selanjutnya, Yatman menyatakan warisan simbahnya tidak cuman batu hitam yang aneh itu dan juga ada hasil kebudayaan Tiongkok tempo dahulu serta senjata api masa penjajah Belanda yang telah hancur dan banyak barang unik yang lain. Di dalam rumah Yatman ada juga lukisan wanita yang seakan-akan hidup lantaran dituang tiga dimensi.
Comments
Post a Comment