Narasi seram dirasakan Yayat, pengemudi taksi online di daerah Kuningan, Jawa Barat. Selainnya dibayarkan daun, mobil yang ditumpangi Yayat hampir masuk jurang saat jemput pesanan di daerah Ciperna, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Kejadian seram itu terjadi selesai Yayat mengantarkan penumpang perepuan di Jalaksana, Cirebon.
"Itu tempatnya belum usai order dari Jalaksana ke Batik Residence, nach telah ngedrop (antara penumpang), semula ingin mengambil pesanan itu," ungkapkan Yayat diverifikasi MNC Portal Indonesia, Selasa (23/2/2021).
Yayat akui mengantarkan penumpang dari Jalaksana ke Batik Residence Ciperna, saat itu sekitaran jam 20.00 WIB. Saat sebelum sampai ke arah tempat arah, katanya, pesanan ke-2 masuk.
"Cocok usai tiba di tujuan, saya terima pesanan ke dua tuch, nach saya membuka google map dahulu, status jika balik dari Batik Residence ke Jalan Raya sekitaran 4 km di titik jemput pesanan ke dua," kata Yayat.
Diakuinya, tidak berprasangka buruk dengan pesanan itu, karena berdasar jalan yang dilakukan sesuai jalur yang tercantum di google map tidak ada yang ganjil.
"Tapi makin dekat di titik jemput, tidak taunya sekitaran 300 mtr. di titik jemput rupanya jaringnya menjadi kecil, cocok di jembatan itu kelihatan jalannya hanya untuk motor, disana terkejut, lah dari jalan besar jadi nyiut," ungkapkan Yayat.
Sebab menganggap tidak memungkinkan, Yayat juga lalu merencanakan memutar balik dari jalan itu dengan kendaraan beroda 4 yang dibawa mundur.
Untuk pastikan kendaraannya, Yayat juga pada akhirnya memutuskan untuk turun dari mobil bermaksud sekalian menjejal roda belakang sisi belakang yang terjerumus.
"Pada akhirnya coba turun, tidak saksikan ban sudah di ke bawah, dari sana saya cari batu dengan arah ingin menjejal agar tidak muter, baru usai naro batu untuk ganjal roda belakang kanan, lari di depan ingin simak status mobil, demikian simak arah mobil kok mobil di bawah," kata Yayat.
Diakuinya tidak demikian "ngeh", saat itu mobilnya direm tangan atau mungkin tidak. Masalahnya katanya, mobil yang dibawa itu stop pada tempat datar.
"Tetapi menurut nalar itu jalan rata, mustahil mobil mendadak jalan sendiri, tidak berasa jika mobil itu mundur sendiri masalahnya jarak dari status saya ke mobil hanya 2 mtr., jika mobil gerak itu terlihat," kata Yayat.
Yayat berasa kejadian yang dirasakannya itu ganjil. Khususnya saat dianya dievakuasi oleh kawan-kawan pengemudi taksi online yang sudah dikontak awalnya.
"Tidak tahu ini kayanya ada suatu hal yang di luar logika, karena awalnya waktu kawan-kawan usaha penyelamatan banyak beberapa hal ganjil, yang dialamin," papar Yayat.
Karena takut terjadi satu hal, Yayat bersama kawan-kawan pengemudi taksi online memutuskan untuk bertahan di dalam rumah, yang dijadikan istrahat sesudah mengevakuasi dianya.
"Sampai pagi kita stay di sana, subuh baru sadar dan rupanya, sesudah hari peristiwa itu, istri dari teman yang tolong penyelamatan sepanjang hari itu kerasa terus, sesaat sadar sesaat kerasa kembali, tidak tahu kayanya ada beberapa hal yang tidak nyata," ungkapkan ia.
Comments
Post a Comment