Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Kejadian hantu Nenek Loyeh ada pada Babad Cijulang. Gak sekedar itu, pakar supranatural di tempat juga udah memperlihatkan 'keberadaan' hantu Nenek Loyeh itu.
Dani yang disebut Kepala Kampung Binangun berkata, di Dusun Kondangjajar ada beberapa narasi mistik perihal hantu nenek-nenek, salah satunya hantu Nenek Loyeh, hantu Nenek Marawe, dan hantu Nenek Raneum.
Menurut Dani, kecuali lajur rutinitas semasing hantu itu, ada lajur penting namanya Gang Siluman. Lajur itu adalah jalan penting buat ke arah wilayah Gunung Amparan. Wilayah Gunung Amparan, benarnya di Bandar Udara Nusawiru katanya adalah tempat banyak hantu melaksanakan tatap muka.
Orang yang dengan temurun dengar narasi perihal rutinitas banyak hantu itu juga punya teknik buat mengelit 'gangguan' banyak hantu itu. Mereka bangun tempat tinggalnya secara memberinya selang di antara bangunan tembok yang satu sama bangunan tembok yang lain.
"Satu diantaranya contoh rumah masyarakat di Gang Siluman, mereka membentuk rumah secara memberinya selang bangunan. Lantaran, kalaupun tidak dikasih selang hendak terjadi momen di luar perkiraan, seperti sakit sampai meninggal secara tidak lumrah," tandas Dani.
Satu diantaranya orang di tempat nernama Umar bercerita, di tahun 1980 ada satu diantaranya masyarakat yang membentuk rumah yang membatasi lajur rutinitas hantu Nenek Loyeh. Sehabis bangunan usai, tiap malam terus kedengar nada tangisan nenek-nenek yang dipercaya jadi Nenek Loyeh.
"Pada akhirnya bangunan itu dikasih selang jadi jalan lajur hantu itu dan pada akhirnya tidak kembali terulang lagi momen nada tangisan nenek-nenek sama yang kerap dihadapi awal kalinya," kata Umar.
Erik, satu diantaranya masyarakat di tempat berkata, hantu Nenek Loyeh dipercaya orang suka bermain dengan bayi. Juga, hantu Nenek Loyeh kerap mengambil alih popok bayi yang barusan buang kotoran atau kencing.
"Saya pernah merasakan keajaiban. Waktu anak saya berumur 8 bulan, lebih kurang jam 23.00 popoknya telah ditukar dengan popok baru dan popok yang dikencingi telah ada di dalam bawah kasur," narasi Erik.
Di saat bercerita hal demikian terhadap tetangganya, Erik berkata orang di sana menerka yang mengambil alih popok bayinya merupakan hantu Nenek Loyeh.
"Bayi itu kan dapat memandang soal yang kadang-kadang tidak dapat nampak oleh orang dewasa. Kalaupun bayi nangis lagi mungkin bayinya tengah tak mau bermain dengan Nenek Loyeh."
Comments
Post a Comment