Sebuah dusun di Majalengka, Jawa Barat namanya Sindang Kasih simpan cerita mistik keberadaam hantu cik pit yang menjadi legenda. Dusun ini simpan riwayat gelap yang cukup menakutkan yang terselinap dengan bebatan waktu.
Di pojok tepian desa ini ada satu jalan setapak yang sejajar dengan sebuah saluran sungai di ujung timur dusun ini. Jika siang hari, jalan ini terlihat seperti jalan biasa yang kerap dilewati oleh warga sekitaran. Tetapi, kondisi berbeda mencolok pada malam hari. Tidak ada seorangpun yang berani untuk melewatinya.
Seorang saksi mata kejadian menyedihkan yang terjadi di dusun ini namanya Pak Sukma bercerita, peristiwa takut sebagai asal mula timbulnya hantu cik pit di wilayah penyambung sungai Sindang ini terkait dengan cerita masa lampau yang terjadi sekitaran tahun 1965.
Diceritakan jika desa Sindang waktu itu tengah terserang sampai porak poranda oleh beberapa orang komunis pemberontak negara. Kejadian serangan itu sukses membuat beberapa keluarga kyai di tempat ditahan dan pada akhirnya dibunuh secara bengis oleh mereka. Lacak punyai lacak, dalam serangan beberapa orang komunis itu. Rupanya ada sekeluarga tiongkok di tempat yang namanya Tang Soe Kim yang membelot.
Tan Soe Kim lakukan persekongkolan dengan beberapa Komunis pemberontak yang selanjutnya memprovokasi beberapa aktor serangan itu. Tan Soe Kim memberitahu letak tempat tinggal beberapa pemuka agama itu di wilayah itu, yang berekor meninggalnya mereka. Sesudah warga ketahui mengenai tingkah laku Tan Soe Kim itu. Masyarakat di tempat jadi marah dan mendendam pada keluarga tiongkok itu. Sampai pada akhirannya kejadian celaka terjadi pada keluarga itu.
Pak Sukma menjelaskan jika peristiwa itu terjadi di tahun 1968, bulan Agustus. Di mana gerombolan masyarakat yang simpan sakit hati karena pemuka agamanya terbunuh karena tingkah persekongkolan Tan Soe Kim. Mereka bersama-sama bertandang ke tempat tinggalnya, lalu menggeret paksakan Tan Soe Kim dan semua anggota keluarganya keluar untuk diarak ke tepian dusun.
Amuk periode yang tidak tertahan waktu itu selanjutnya berbuntut pada dibunuhnya keluarga tiongkok Tan Soe Kim di tepian sungai itu. Mayat-mayat beberapa orang tiongkok sebagai korban serangan periode waktu itu ada yang dibuang ke sungai. Ada juga yang ditempatkan ke sumur tua yang tidak berperan disekitaran tepian sungai itu.
Kejadian pembantaian yang paling mengenaskan waktu itu tidak usai demikian saja. Beberapa roh orang China yang dipercayai sebagai arwah keluarga Tan Soe Kim yang meninggal di wilayah itu tidak dapat tenang di alam baka. Sekian hari sesudah pembantaian itu, banyak masyarakat yang di intimidasi oleh makhluk lembut bermata sipit yang banyak bergentayangan di wilayah itu.
Beberapa orang yang melewati jalan setapak yang ada sumur tempat dipendamnya mayat-mayat keluarga Tan Soe Kim itu kerap mendadak dikejuti oleh timbulnya figur astral berbentuk orang China di situ. Warga sekitaran mengatakan dengan hantu Cik pit. Intimidasi tidak stop dan jadi berlanjut dari malam ke malam yang lain. Sampai pada akhirnya warga memilih untuk meratakan sumur tempat pembuangan mayat itu. Beberapa orang pandai tidak ada yang berani lakukan acara mistik supaya roh mereka tenang. Karena wilayah jalan setapak itu benar-benar gelap dan menakutkan.
Sejak waktu itu pada malam hari, tidak ada seorangpun masyarakat sekitaran dusun Sindang Kasih yang berani melewati jalan setapak tersebut jam maghrib. Pak Sukma yang tempat tinggalnya terdekat dengan tempat horor jalan setapak itu menjelaskan jika keberadaannya hantu cik Pit disitu benar-benar intensif. Munculnya mereka kerap berbentuk wanita china elok yang duduk muram di tepi sungai, atau bergelayutan di atas pohon sekitaran jalan setapak itu.
"Kemungkinan hantu cik pit itu berusaha untuk memberitahu ke masyarakat mengenai kesedihannya, disamping itu kemungkinan ingin berpesan ke kita jika kekerasan tak pernah menuntaskan suatu hal.sebuah hal. Tidak semestinya kita simpan kebencian membara yang pada akhirannya tutup hati nurani," papar Pak Sukma yang disebut saksi pembantaian itu.
Masyarakat dusun Sindang kasih hidup dalam intimidasi tiap malam. Dusun ini selalu sepi nyenyat di tengah-tengah hari. Selainnya munculnya figur hantu wanita sipit turunan tionghoa, warga sekitaran diteror dengan beberapa suara tangis dan lagu di tengah-tengah malam. Sampai pada akhirannya mendekati tahun akhir 2000an lalu, ada seseorang pandai yang bersedia untuk bermediasi sama mereka.
Malamnya orang pandai itu lakukan sebuah ritus di tempat lokasi pembantaian itu sampai pada akhirnya beberapa gangguan dari hantu cik pit di wilayah itu berangsur turun intensitasnya. Masih tetap ada sich beberapa figur hantu wanita China yang ada disitu sesaat pada malam hari. Tetapi kehadirannya tidak kembali mengusik beberapa masyarakat seperti awalnya.
Comments
Post a Comment