Skip to main content

Mistis di rumah lamaku

 Kejadiaannya sudah lumayan lama, saat itu saya masih berusia lebih kurang delapan tahun.

Dahulu itu umi pernah sakit, sakitnya itu kalau kata orang sunda mah ada yang ngehereuyin.

Nach, sakitnya itu sesudah melahirkan ade saya. Oke langsung saja, malam itu bapa sama alm. Nenek ingin meminta air ke tukang nyaereatan (orang pintar). Tetapi saya, umi sama ade gak turut.

Cocok saat sebelum pergi rumah tuch dikunciin di luar, ucapnya sang agar umi gak dapat kabur.

Sempat bingung sich saat itu tetapi namanya masih bocah ya nurut nurut saja, walau sebenarnya aslinya mah takut.

Baru beberapa saat sesudah keperginya bapa sama alm. Nenek, status kita tuch kembali di dalam kamar, udara nya tau-tau tiba-tiba gak nikmat, umi sudah mulai bicara sendiri, debay nangis karena gak diberi asi.

Mana lampu kamar mati hidup kek ada yang mainkan, disana saya hanya dapat baca ayat ayat pendek sekalian nangis. Gak lama umi teriak kencang sekali sekalian bicara tetapi maracau ucapnya bapa ingin ada yang bunuh. Entahlah itu siapa yang ngomong.

Situasi lama-lama semakin gak aman, umi maksa ingin keluar dari rumah. Ingin melalui pintu kan kembali dikunciin, mau tak mau dech keluar melalui jendela. Kebenaran jendelanya diiket dari dalam pakai tambang.

Nasib jelek, saya yang perlu membuka iketannya. Sudah teh ngiketnya tali mati kembali, hadeuh. Untung ada gunting, terputuslah itu tali jahanam. Gak sabaran Umi buru buru keluar sekalian gendong debay, pergerakannya tepat emak emak ingin dibagikan sembako karena sangat gesitnya, sementara saya yang bukain justru keluar paling akhir mana ditinggalin kembali. Gelo.

Sampai di luar saya terkejut sekali simak umi kembali lari ke jalan tol, fyi rumah saya deket sama jalan tol. Untung ada Uwa (ade nya alm. Nenek) yang metahan. Umi dibawa langsung ke rumah nya disana umi ditenangin terus diberi minum dahulu, debay yang dari barusan nangis di kasih asi sama Uwa. Kebenaran Uwa punyai anak yang menyusui. 

Comments

Popular posts from this blog

Cerita Pendaki Wanita Dipeluk Figur Raksasa Hitam Dengan bulu di Gunung Gede

  GUNUNG Besar sebagai spot pendakian yang cukup terkenal di kelompok pendaki. Berada di Jawa Barat, gunung ini berketinggian 2.958 mtr. di permukaan laut (mdpl) dan ada dalam cakupan Taman Nasional Besar Pangrango. Keelokan Gunung Besar sayang tidak lepas dari cerita seram yang diletakkannya.Seringkali beberapa pendaki Gunung Besar harus alami peristiwa yang tidak dapat diterangkan oleh akal sehat. Misalnya saja Gandel, seorang pendaki wanita yang punyai pengalaman mistik saat dia berpeluang mendaki Gunung Besar bersama beberapa rekannya.Dia dan kelompok pilih lajur lewat Gunung Putri. Walau gerimis, Gandel masih tetap segera naik dari basecamp ke pos 1 pada jam 08.00 WIB.Pendakian sebelumnya berjalan mulus, hingga kemudian mereka sampai di pos 3 dan hujan juga turun dengan derasnya.Simak juga: Pengalaman Mistik Pramugari Naik Pesawat Menyeramkan Buat Bergidik"Pos 3 nih, saya yang status masih haid cukup sensi sedikit. Naik dari pos 3 ke pos 4, emosi bertambah. Karena memang huja...

Cerita Pernyataan seorang waktu jadi babi ngepet

  Babi ngepet yang berada di Sawangan, Depok menggegerkan warga Indonesia. Masalahnya praktek babi ngepet sendiri banyak yang yakini jika itu cuman dogma saja.Tetapi, ada pula yang yakini jika babi ngepet memang betul ada. Berikut pernyataan seorang pria yang dahulunya pernah lakukan ritus babi ngepet yang diambil Okezone dari kanal Youtube TH.2 TvFirman (bukan nama sebetulnya) lakukan laganya di tahun 2003. Karena tekanan ekonomi di saat itu, Firman ke satu wilayah di Jawa Barat. Di sana, dia menjumpai seorang dukun untuk diajari langkah lakukan ritus babi ngepet.Sesudah mendapatkan panduan, dukun itu arahkan Firman untuk ke sebuah kompleks makam. Di makam itu ada sebuah pusara panjang di bawah pohon besar yang nanti akan dipakai Firman sebagai lokasi ‘bertirakat' dan berpuasa.Tetapi, puasa yang ditempuh oleh Firman sedikit berlainan. Saat pagi hari, dia bisa minum air embun. Siang harinya dia bisa makan tetapi cuman beberapa kepal ketan putih saja. Lantas lanjut berpuasa kembali ...

Cerita kerajaan tuyul di gunung Suru Sleman

    Bila kita bertandang ke Gunung Suru, Sleman, sering dihubungkan dengan tuyul, tipe makhluk lembut yang bertubuh kecil seperti anak-anak. Konon di Gunung Suru ada sebuah lokasi yang jadi kerajaan oleh tuyul. Sudah diketahui, Tuyul sendiri sebagai makhluk nyata seperti anak kecil yang kerap dipiara untuk mengambil uang. Banyak orang memiara Tuyul karena ingin kaya raya dan punyai banyak harta. Salah satunya lokasi yang konon sebagai istana tuyul ialah Gunung Suru, Sleman. Masyarakat sekitaran mengenali Gunung Suru sebagai tempat beberapa orang ambil tuyul untuk dipiara, selanjutnya diminta cari uang. Jika disaksikan dari mata orang biasa, tidak ada yang spesial dari wilayah Gunung Suru ini. Cuman ada bentangan ilalang dan pohon-pohonan tumbuh di bukit batu-batuan itu. Nach, salah satunya batu itu, yang dikatakan sebagai Watu Ogal-agil. Di batu berikut disebut pusat kerajaan tuyul ini ada. Letak watu ogal-agil cukup unik, karena ada di ujung tepi tebing. Disaksikan sepintas, ...