Pengalaman tidak biasa dirasakan dengan seorang pegawai di pusat belanja di Bandung. Kisah hidupnya bak narasi di Film seram yang kita tonton.
Narasi menakutkan yang terjadi film seram dipandang terjadi di dunia riil.
Tetapi pengalaman seorang karyawati namanya Siti ini dapat menunjukkan bila beberapa cerita seram di kehiduapan riil terjadi.
Sebagai karyawati di pusat belanja, kegiatan setiap bekerjanya sama hal seperti pegawai lain.
Tetapi malam menakutkan juga dia alami selesai dia bekerja.
Di suatu hari, sehabis Siti membereskan beberapa barang karena toko akan tutup, pemilik toko minta Siti untuk membawanya ke parkir mobil.
Siti dan pemilik toko itu juga jalan ke arah parkir mobil, di mana jarak parkir mobil dengan pusat belanja itu lumayan jauh.
Setelah tiba ke parkir mobil, bos Siti itu juga memerintahnya untuk pulang.
Tetapi disana dia ketidaktahuan karena di saat itu semua akses jalan telah ditutup. Dan jika ingin keluar, salah satu jalan ialah lewat gedung pusat belanja itu.
Pada akhirnya dengan berat hati, Siti juga kembali masuk ke gedung pusat belanja itu untuk cari jalan keluar.
Di saat itu keadaan gedung pusat belanja itu telah sepi dan tidak ada aktivitas transaksi bisnis jual-beli. Semua toko telah tutup dan tidak ada seseorang juga yang ada dalam gedung itu.
Dengan keadaan lorong yang gelap, dia juga memakai senter smartphone sebagai alat pencahayaan dia jalan. Lorong untuk lorong dia lewati tanpa mendapati peristiwa yang ganjil.
Sampai datang di sudut lorong itu dia mendapati eskalator turun, dan dia juga turun ke bawah. Sesampai di bawah, dia lewat lorong yang tepat ada di bawah lorong lantai atas.
Saat berjalan pada lorong itu, mendadak saja Siti dengar suara pria yang menyapanya. Dan pria itu berbicara,
"Nembe uih neng?, (Baru pulang neng ?)," narasi Siti di saluran Youtube Malam Menakutkan.
Sekalian menjawab dia juga menengokkan tubuhnya ke belakang, dan rupanya pria itu membelakanginya.
Karena rasa ingin tahu yang tinggi dia juga menyorotkan senter smartphone-nya ke pria itu. Tetapi di saat sorotan senter ke arah pria itu, rupanya pria itu tidak memijak alias melayang-layang.
Menyaksikan peristiwa di luar logika itu, Siti juga terkejut bukan kepalang sampai ponsel-nya jatuh pas di bawah pria itu.
Siti juga selekasnya ambil smartphone-nya dengan memakai kaki dan dia lari cari jalan keluar gedung itu.
Dengan penuh rasa cemas, dia memerhatikan tempat sekitaran sampai berasa ketidaktahuan karena tidak mendapati jalan keluar.
Pada akhirnya ia juga stop sesaat di salah satunya lorong gedung pusat belanja itu.
Saat Siti stop, mendadak saja dia dengar suara pria yang serupa tepat dengan suara yang menyapanya barusan.
"Euleuh teu ka pendak nya, bade dianteur?, (Gak bertemu ya jalan keluarnya, ingin diantarkan ?)," sebut figur pria misteri yang didengar oleh Siti.
Karena Siti tidak berani untuk melihat ke belakang, tetapi dia ingin tahu dengan figur itu, pada akhirnya dia juga buka camera smartphone untuk menyaksikan figur itu.
Dan rupanya figur itu ada lebih dekat dengannya dibanding sama yang awalnya. Di saat itu Siti juga makin takut dan lari lebih kuat supaya cepat mendapati jalan keluar.
Sejauh dia lari lewat lorong-lorong gedung pusat belanja itu, mendadak saja senter smartphone Siti hidup mati seakan ada yang mainkan.
Tidak itu saja sejauh lorong yang dilewati, dia dengar suara ramai orang. Tetapi anehnya, di saat itu keadaan toko sepi dari pengunjung.
Hal itu langsung membuat Siti lemas, tetapi dia terus lari sampai mendapati jalan keluar gedung pusat belanja itu.
Sesampai di luar gedung dia berjumpa dengan pedagang sayur. Dan pedagang itu mengantar Siti ke lobby khusus pusat belanja itu.
Sesampai di lobby, Siti berjumpa dengan seorang satpam wanita dan dia juga bercerita apa yang barusan dia alami di gedung itu.
Sesudah dengar cerita Siti, satpam wanita itu kelihatan tidak berasa aneh.
Karena rupanya apa yang dirasakan oleh Siti di saat itu, terjadi juga ke OB yang bekerja di pusat belanja yang selalu terganggu oleh figur pria misteri sepanjang kerja di salah satunya lantai gedung itu.
Singkat kata, di saat itu waktu telah memperlihatkan jam 18:34 WIB, dan Siti juga akan pulang dengan memakai ojek online.
Sejauh perjalanan Siti berasa aneh karena driver ojek online yang dia naiki sedikit berbicara dan benar-benar berlainan dengan driver ojek online yang lain. Tetapi dia tidak mempedulikannya karena ingin selekasnya pulang ke rumah.
Sesudah tempuh 20 menit perjalanan, dia berasa jika perjalanan saat malam itu lebih singkat dari perjalanan yang umum dia menempuh di hari umumnya.
Saat akan keluarkan uang dari dalam tas untuk bayar ojek online itu, mendadak saja ia tidak menyaksikan siapa saja di hadapannya.
Kemudian, Siti juga aktifkan smartphone untuk mengontak driver ojol itu dengan niat untuk melunasinya.
Tetapi di saat buka program ojek online itu, rupanya si driver menggagalkan pesanan dari Siti dengan argumen ingin mengantar istrinya.
Peristiwa penuh misteri saat malam itu membuat Siti benar-benar ketidaktahuan dan tidak dapat keluarkan sepatah kata juga.
Tetapi sesudah mendapatkan referensi dari ibunya, Siti juga bercerita semua peristiwa yang dirasakannya malam itu.
Pada esok harinya saat Siti ke salah satunya toilet pusat belanja itu, di sana ada satu toilet nomor 4 yang tidak dapat dibuka dengan argumen pintunya hancur.
Saat akan buang air kecil di salah satunya toilet itu, mendadak saja Siti menyaksikan kaki di hadapannya yang menggelantung.
Awalannya dia tidak berani untuk menggelengkan kepalanya ke atas, tetapi rasa ingin tahu yang demikian tinggi pada akhirnya dia juga membulatkan tekad untuk menyaksikan ke atas.
Sesudah arahkan penglihatannya ke atas, alangkah kagetnya ia karenanya sebagai figur yang menggelantung.
Ia juga selekasnya membereskan bajunya dan segera keluar. Tetapi apesnya di saat itu mendadak saja kunci pintu toilet itu tiba-tiba susah dibuka.
Dia juga mendobrak-gedor pintu itu untuk minta dana untuk orang di luar, supaya membuka pintu toilet itu. Selang beberapa saat pada akhirnya pintu itu dapat terbuka.
Sesudah beberapa peristiwa ganjil yang dia alami, Siti juga tidak berani pulang di atas jam 6 sore.
Comments
Post a Comment