Antara beberapa gedung pencakar langit yang membubung, Kota Seoul simpan banyak cerita seram.
Beberapa cerita menakutkan di ibu-kota Korea Selatan itu umumnya berkaitan dengan dengan pembunuhan menakutkan dan bunuh diri yang menggegerkan.
Kabarnya, beberapa tempat menyeramkan itu ada di Seoul utara, yang simpan cerita-kisah muram kembali menakutkan.
Pemerhati riwayat sekalian salah satunya pengurus website makanan ZenKimchi, Joe McPherson jadi pemandu tour Dark Side of Seoul yang diadakan setiap Jumat dan Sabtu di tempat Jongno, Gwanghwamun, dan Cheonggyecheon Stream.
"Argumen mengawali tour ini ialah, saya sukai cerita-kisah hantu. Tiap kota besar di dunia punyai tour 'sisi gelap' seperti ini seperti Jack the Ripper di London. Tetapi, waktu itu Seoul belum mempunyai," katanya seperti diambil dari situs AsiaOne,
Perlu waktu lebih dari satu tahun untuk pria itu untuk mempelajari riwayat Korea, sekalian masa-periode kelamnya.
Tour yang dibantu McPherson telusuri tempat luas, dengan 20-30 penghentian -- dimulai dari Stasiun Anguk, gang-gang di Jongno yang dipadati warung makan dan motel 'cinta', selanjutnya ke arah tempat wisatawan Insa-dong, dan usai di Cheonggyecheon Stream.
Walau sekarang disanggupi rumah makan yang jual perut babi panggang dan tahu sutra halus yang direbus, gang sempit di dekat Stasiun Anguk dahulunya jadi lokasi kup berdarah pada Era ke-15, pada zaman Joseon.
Suyang, paman Raja Danjong yang berumur 12 tahun, menangkap si penguasa dan kelompoknya di situ. Karena sangat jumlahnya korban meninggal, kabarnya, jasad-jasad itu tidak terhitung.
"Wewangiannya benar-benar busuk saat mereka membakar tempat peristiwa untuk bersihkan mayat. Itu kenapa tempat itu dipanggil 'gang abu' semenjak waktu itu. Sekarang lokasinya ada di Jae-dong," terang McPherson saat membantu tour.
Tour itu umumnya didatangi 10 orang, sebagian besar wisatawan dan beberapa ekspatriat di Korea. Pucuknya pada September dan Oktober, mendekati Halloween.
Tidak cuman riwayat masa lampau, beberapa berita burung dari zaman kekinian dieksploitasi dalam tour itu.
"Seorang aktris Korea saat itu sedang menyopir di sejauh Jayuro Highway. Di tengah-tengah jalan, dia menyaksikan seorang wanita berkaca mata hitam yang mengacung jempol -- pertanda ingin menumpang," kata McPherson di bawah sinar remang-remang di Cheonggyecheon Stream.
"Tetapi, saat merapat, selebritas pria itu mengetahui, wanita itu tidak kenakan perlindungan indra pandangan. Apa yang terlihat seperti kacamata hitam itu ialah lubang tengkorak."
Beberapa cerita hantu di Korea umumnya dihubungkan dengan 3 'tempat angker' yang sering didatangi: rumah sakit jiwa tua di Gonjiam, Propinsi Gyeonggi; restaurant daging panggang tua di Neulbom Garden di Jecheon; dan rumah kosong di Yeongdeok.
Narasi seram di restaurant daging dilukiskan berkaitan munculnya hantu wanita, dengan muka putih pucat, yang membantu beberapa pengunjung memarkirkan kendaraan. Bukannya tanah lega, korbannya dijebak tempatkan mobilnya di atas sawah berlumpur.
Hantu 'iseng' itu kabarnya menyamar sebagai pelayan, menulis pesanan tamu -- yang sudah pasti tidak pernah sampai ke dapur.
Dalam pada itu, rumah menyeramkan di Yeongdeok beritanya ditempati banyak hantu dari beragam masa. Bahkan juga, rumor menyebutkan, beberapa paranormal juga malas merapat.
Beberapa pemburu hantu yang merapat, menurut berita yang tersebar, sering alami tanda-tanda sama, tiba-tiba pusing -- tanda yang dipercaya berkaitan kerasukan arwah lembut.
"Saat saya masuk ruang di lantai dua, jendela yang menghadap gunung. Walau waktu itu tengah hari, saya berasa kedinginan dan kepalaku pusing," kata blogger Mozambique Drill dalam website Seeing Ghosts.
Sejarahnya, rumah itu jadi lokasi paling akhir 700 pelajar dalam pertarungan di tengah-tengah Perang Korea di tahun 1950.
Mayoritas tentara siswa, ditugaskan untuk menggunting jalur suplai Korea Utara. Mereka meninggal pada tangan pasukan elite Korut saat sebelum unit cadangan Korsel datang di lokasi.
Sekitar 700 tentara muda, terkecuali mereka yang sukses selamat, meninggal atau lenyap. Jasad mereka tidak pernah diketemukan.
Comments
Post a Comment