Seseorang pendaki yang memiliki nama Devi Andi Saputra (17) raib secara aneh di Gunung Andong, Magelang, Jawa tengah di Pekan yang lalu (17/10). Seusai dikerjakan pelacakan beberapa waktu, Andi dijumpai Klub SAR paduan di jurang pada situasi lemas.
Andi dijumpai dijumpai gak jauh dari mata air tempat paling akhir ada di Selasa (19/10) seputar waktu 06.30 WIB.
Mulanya, Andi mendaki Gunung Andong bersama 2 orang kawan. Waktu turun dari Pucuk Gunung Andong, Andi terpisah dengan 2 temannya seputar waktu 14.30 WIB.
Menurut pembicaraan mitranya, Andi kembali pada arah mata air yang pernah mereka datangi tanpa ada pamit pada situasi hujan.
15 menit ditunggu-tunggu Andi tak juga kembali. Terus, 2 orang temannya tuju arah yang dikunjungi Andi. Akan tetapi, tidaklah ada siapa habis cari waktu tiga jam.
2 orang kawan Devi lalu lekas turun gunung serta menyampaikan pada penduduk seputar.
"Klub lekas bertindak kirim klub dari Unit Waspada SAR Borobudur buat melaksanakan pelacakan bersama dengan klub SAR paduan yang lain, akan tetapi sampai situasi mulai gelap survivor belum dapat klub temui," kata Kepala Kantor Pelacakan serta Bantuan Semarang, Heru Suhartanto.
Sampai di Selasa (19/10) Andi dijumpai pada situasi lemas di posisi raib pertamanya kali. Andi dijumpai di kedalaman jurang seputar 30 mtr.. Status jurang itu berada di Pos 2 Lama serta Pos 2 Anyar lajur pendakian Gunung Andong.
Andi mengakui, sempat mengabari faksi keluarga dalam hari dirinya sendiri raib buat posisinya serta memohon dihantarkan tali buat naik.
Ketika itu, penduduk serta klub pelacakan udah datangi posisi itu akan tetapi tak mendapatkan Devi. Baru di Selasa pagi, klub dengar nada dari bawah jurang itu.
"Di Selasa pagi waktu pelacakan klub berteriak panggil-manggil nama survivor di seputar posisi yang setelah itu dengar ada jawaban. Klub lantas lekas tuju posisi asal jawaban serta mendapatkan survivor di dasar jurang pada situasi sehat," kata Heru.
Comments
Post a Comment