Skip to main content

Rahasia Raibnya pendaki di gunung Slamet


  

Bergidik ! Itu yang saya alami dengar narasi dari Alex. Siapa Alex ini ? Ia eks mahasiswa IKIP Semarang ( saat ini Unnes ) yang di tahun 1985 melaksanakan pendakian ke Gunung Slamet bersama 2 orang temannya, Gagah serta Iqbal dari basecamp Bambangan, Purbalingga.

Nama Iqbal pada tahun '90an ramai jadi percakapan di golongan pendaki. Serta masih menjadi rahasia hingga 30 tahun setelah itu narasi terkait raibnya Iqbal serta Gagah ini terverifikasi lewat narasi dari Alex, survivor, kawan sependakian.

Sama hal yang diucapkan oleh Alex, mendaki gunung di era itu bukan masalah ringan terkecuali buat mereka yang terkelompok dalam populasi seperti Mapala, club pendaki professional, aktifis lingkungan hidup dan sebagainya. Gunung lantas tak sehingar-bingar ini hari, hingga semua difungsikan dugem.

Pengetahuan terkait lajur pendakian cuma dapat kita bisa di basecamp atau narasi pada mereka yang awal mulanya pernah mendaki. Kurang sekali infonya, wis pokoke rekoso. Tidak aneh apabila banyak pendaki nyasar, sebab kurang pengetahuan ditambah lagi perabotan mendaki yang tak ringan diterima.

Jangankan memanfaatkan perabotan yang ultra light. Kelihatannya carrier produk lokal ketika itu anyar ada brand J*yagiri dech. Itu juga belinya di Bandung. Kompor gunakan parafin, yang bila habis masak paras jadi elemen semua. Boro-boro membawa tenda ! Itu pengalaman saya sich, namun bisa-bisa sebab literatur saya saja yang ketika itu masih rendah.

Gunung Slamet tahun '90an walau udah cukup marak namun tak se-hype ini hari. Ketika itu buat hingga BC Bambangan mesti jalan kaki dari pasar Pratin, tak ada leasing ojek. Kontur jalan masih tersusun dari batu serta tanah. Makan waktu seputar satu jam jalan kaki buat hingga ke BC serta kita akan memulai biasa dengan tanjakan yang cukuplah membuat dengkul empot-empotan.

Waktu tahun itu saya ke Slamet narasi terkait raibnya Iqbal ini masih menjadi tema percakapan pendaki. Ada yang katakan ia raib di gunung Malang serta sejumlah narasi yang lain diberikan bumbu peristiwa mistik. Sesungguhnya narasi terkait Iqbal ini pun yang mengompori saya buat selanjutnya pengin naik gunung, awal mulanya jan emoh-emoh tenan.

Sesuai sama dengan yang dikisahkan Alex waktu itu benar-benar belum terdapat beberapa berdiri pos pendakian. Seingat saya sesudah basecamp diujung kebun sebelumnya masuk rimba ada suatu pos, namun saya sendiri kurang tahu apa itu pos pendakian atau tempat buat masyarakat menghimpun hasil kebun, sebab memang tidaklah ada tulisan apapun.

Lagian bila pos pendakian rasanya jaraknya pun sangat dekat sama BC. Benar-benar sesudah BC area yang ternyaman buat istirahat ya di Kedoktu. Suatu daratan yang cukuplah luas serta ketika itu termasyhur menakutkan, sebab pohon di seputarnya benar-benar sangat besar. Seperti pengalaman Alex, buat hingga ke Kedoktu lantas diperlukan tambahan upaya sebab mesti mbrobos di celah akar. Kata masyarakat di tempat posisi ini disebut Ati-ati Jurang, ketika itu.

Wes to, rasane wegah-wegah tenan nek kelingan munggah Slamet era semono.

Fyi, pendaki-pendaki old mode ini dalam pendakiannya jarang-jarang sekali bawa tenda ditambah lagi berniat ngecamp, ditambahkan lagi Kedoktu termasyhur menakutkan. Biasanya pada mereka ya tek-tok. Pergi malam seusai Isya, subuh summit, jam 8 turun. Mlakune raiso enjoy blass! Kalau terpaksa berlindung kebanyakan membuat bivak dari ponco yang waktu itu dapat menjadi kepentingan dasar buat dibawa mendaki.

Atas dasar itu logistik lantas seadanya saja, tidak memikir apabila hingga berlangsung situasi darurat. Sangat ngantongin gula jawa, tuturnya buat makin energi bila hingga sesat jalan. Selalu bila sesat jalan lalu makan gula jawa hutannya jadi terbuka, lajurnya dapat tampak terang sekali atau bagaimana ? Nggak ketahui inspirasi menjerumuskan ini mulanya dari siapa sich! Gobloknya saya pun yakin saja!

Sayang Alex tak cerita jam berapakah waktu summit. Ia cuma narasi berjumpa kelompok dari UPL Unsoed waktu istirahat di Kedoktu. Serta sebab ada anggota mereka yang luka selanjutnya kelompok dari UPL ini tidak sukses muncak. Ini dikisahkan Alex waktu setelah itu mereka teperdaya kabut tebal di pucuk Slamet.

Sebab tak dapat lihat lajur pelawangan dari pucuk mereka mengharapkan kelompok UPL barusan bisa-bisa pemandu. Sayang seusai ditunggu-tunggu sejenak nyatanya kelompok dari UPL ini tidak ada.

Banyak momen pendaki mati di pucuk Slamet sebab cuacanya yang benar-benar begitu unpredictable . Sehingga narasi terkait Alex serta kawan-kawannya yang mendadak saja dihalang oleh tebalnya kabut benar-benar relate dengan situasi di pucuk Slamet.

Serta narasi terkait dicekalnya mereka oleh kabut tebal yaitu awalan dari petaka yang menempa ke-3  pendaki ini. Sebab kurangnya penglihatan yang membikin mereka tak dapat lihat lajur menuju pelawangan membikin mereka disorientasi. Karena itu nyasar ke rimba belantara.

Dapat dipermaklumi kenapa mereka tak dapat berpikiran tenang buat tunggu sampai kabut mulai raib. Situasi fisik yang terkuras, bekal yang tipis serta ketidak-adaan tenda serta sleeping bag buat berlindung dari cekalan dingin bertambah mengacak trik memikir.

Di kejadian seperti berikut mentalitas sungguh-sungguh ditest. Serta perjuangan Alex selaku leader buat kawan-kawannya patut disanjung. Ini bila jadikan film dapat lebih baik dari film "5 centimeter" yang kacangan ini mah, asli ! Based on true story, seperti "Everest" !

Ujian moral pertama hadir waktu Alex terjerembab ke lubang, tak dikisahkan lubang apa. Iqbal dengan rasa setia rekannya coba turut masuk dengan tujuan buat membantu Alex akan tetapi berlangsung bentrokan dengan kepala Alex yang menimbulkan kacamata Iqbal pecah. Pecahan kaca yang melekat di pelipis mata Iqbal ditarik serta dibuat bersih oleh Alex, gokil ! Bila Saya barangkali cenderung memutuskan tak sadar diri saja sebentaran.

Hari seterusnya, barangkali seusai malamnya dirikan bivak mereka coba menyambung perjalanan. Anehnya walau mereka udah terasa beberapa waktu jalan rupanya tetap berputar di sana saja. Ada keyakinan di tempat yang menyimpulkan insiden ini dengan narasi terkait oyot mimang. Yang apabila dilangkahi atau terinjak maka dapat merasakan disorientasi. Entahlah.

Hingga akhirnya mereka setelah itu memutus untuk telusuri sungai. Dengan impian bila mengikut lajur sungai mereka akan tidak kembali berputar serta peluang dapat cepat hingga ke kampung paling dekat. Namun efek ketinggian punggungan gunung serta jarak ke sungai dibawahnya tak mereka cermati.

Putusan yang berakhir fatal, sebab lebatnya rimba, lembabnya udara serta ketinggian gunung membikin tebing berlumut serta licin. Situasi pandangan yang udah jauh menyusut menimbulkan Iqbal terjatuh serta melesat kebawah, gara-gara kerasnya bentrokan berimbas di patahnya tulang di sebagian anggota tubuh. Tidak tahu bagaimana langkahnya Alex serta Gagah selanjutnya dapat mendapatkan badan Iqbal pada situasi kritis di dekat sungai serta walaupun ketika itu masih hidup akan tetapi kemungkinannya kecil buat dapat jalan.

Sampai selanjutnya ditetapkan Alex temani Iqbal serta Gagah menyambung perjalanan telusur sungai buat cari kontribusi. Sempat berlangsung diskusi sebab Gagah yang barangkali mulai frustrasi malahan membawa Alex buat menyudahi perjalanan disamping sungai ini ingat situasi Iqbal yang gawat serta kemungkinannya kecil buat dapat menyambung perjalanan.

Pertempuran batin yang hebat buat Alex waktu menantikan kawan akrabnya itu selanjutnya meregang nyawa beberapa waktu seusai kecelakaan yang menempanya. Lihat Iqbal sudah tak bernyawa Alex memutus untuk susul Gagah. Awal mulanya ia tinggalkan sejumlah jejak tapak mengharapkan dapat dijumpai oleh klub SAR.

Waktu beberapa waktu di rimba Alex cuma mengonsumsi tanam-tanaman rimba buat dapat bertahan hidup. Moral serta feelingnya untuk tetap bertahan hidup membuat dapat memikir lebih masuk akal ketimbang Gagah, temannya.

Sesungguhnya mereka bertiga semasing sudah naik gunung awal mulanya. Menurut Alex pendakian ke Slamet kesempatan ini yaitu pendakian kelimbelas untuk dia. Tak dapat disebut noob. Barangkali ini yang membikin moral Alex lebih kokoh ketimbang Gagah yang anyar 8 kali. Walau tak dapat sebagai dasar pun sich.

Moral Alex tergambar waktu sekian waktu setelah itu ia dengar teriakan-teriakan dari Gagah. Sedikit ada hati lega semestinya lihat temannya masih bertahan hidup. Anehnya, tidak sama dengan Alex ketika itu status Gagah ada dalam atas sungai, walaupun sebenarnya ia sempat turun dengan Alex waktu akan membantu Iqbal yang jatuh.

Dengan status sama sama jauh mereka sempat berbicara serta Gagah menyoalkan putusan Alex tinggalkan Iqbal. Selanjutnya Alex narasi terkait wafatnya Iqbal. Dengar narasi itu dengan situasi fisik yang kurang kuat, ketambahan stress bertambah jadi parah situasi psikologis Gagah. Stress juga yang menurut Alex membikin Gagah berteriak-teriak semalam.

Hingga akhirnya waktu pagi hari Alex beberapa kali menyuruh Gagah buat turun serta menyambung perjalanan namun ia tak memperoleh balasan dari teriakannya. Ia tidak juga mendapatkan jejak tapak Gagah sewaktu usaha naik ke sisi atas sungai. Seusai sejumlah lama cari, selanjutnya Alex mengaitkan temannya ini raib.

Barangkali effect dari stress, ketakutan, lapar serta frustrasi dan kurangnya kapabilitas bertahan hidup membikin ia terkena hipotermia yang menimbulkan imajinasi. Ini membikin Gagah kehilangan kontrol atas dirinya sendiri. Barangkali gak sich ?

Banyak narasi di luar akal-sehat manusia yang iringi perjalanan Alex buat membela hidupnya waktu di rimba hingga akhirnya ia mendapatkan seseorang masyarakat yang lagi bercocok tanam. Disamping merasakan pertempuran secara fisik serta moral Alex pun merasakan pertempuran kerohanian waktu dua minggu sesat jalan di belantara Gunung Slamet.

Yaitu umum berlangsung di gunung sewaktu kita lihat atau merasai insiden di luar pemikiran normal. Tersebut mengapa tiap-tiap pendaki terus diimbau buat memuliakan kearifan lokal. Tiap-tiap gunung punya local wisdom semasing. Bakal lebih bagus kita mengenalinya sebelumnya melaksanakan pendakian. Perihal yang tampak biasa namun dapat berefek besar di keselamatan pendaki

Singkat kata selanjutnya Alex sukses selamat, dievakuasi serta dibawa ke rumah sakit buat dikerjakan sejumlah kontrol. Ia pun secara mendalam mengikut proses pelacakan oleh klub SAR waktu dalam rumah sakit. Tak stop di sana Alex pun diinterogasi berkaitan wafatnya ke-2  temannya. Sampai informasinya hingga melaksanakan test feses buat meyakinkan kalau ia tak melaksanakan kanibalisasi.

Sampai selanjutnya klub SAR memutus untuk menyudahi pelacakan sebab dihadapkan dalam suatu yang tidak-pas serta di luar pemikiran manusia normal.

Hingga ini hari jasad Gagah serta Iqbal masih tak sukses didapati. Klub SAR cuma mendapatkan celana dalam iqbal serta sejumlah printilan yang awal mulanya ditinggalkan oleh Alex. Dikisahkan sebelumnya mati Iqbal memberikan pesan buat memendamkan sepatunya di Gunung Sumbing, gunung idola nya.

Mudah-mudahan mereka mendapatkan kenyamanan di dekapan Gunung Slamet…

Disclaimer,

Dicatat berdasar pada peristiwa yang dikisahkan oleh Alex selaku survivor dalam petaka ini

Sempat merasa Iqbal ini selaku urban legend nya Gunung Slamet hingga akhirnya tampil kepuasan dari Alex

Comments

Popular posts from this blog

Cerita Pendaki Wanita Dipeluk Figur Raksasa Hitam Dengan bulu di Gunung Gede

  GUNUNG Besar sebagai spot pendakian yang cukup terkenal di kelompok pendaki. Berada di Jawa Barat, gunung ini berketinggian 2.958 mtr. di permukaan laut (mdpl) dan ada dalam cakupan Taman Nasional Besar Pangrango. Keelokan Gunung Besar sayang tidak lepas dari cerita seram yang diletakkannya.Seringkali beberapa pendaki Gunung Besar harus alami peristiwa yang tidak dapat diterangkan oleh akal sehat. Misalnya saja Gandel, seorang pendaki wanita yang punyai pengalaman mistik saat dia berpeluang mendaki Gunung Besar bersama beberapa rekannya.Dia dan kelompok pilih lajur lewat Gunung Putri. Walau gerimis, Gandel masih tetap segera naik dari basecamp ke pos 1 pada jam 08.00 WIB.Pendakian sebelumnya berjalan mulus, hingga kemudian mereka sampai di pos 3 dan hujan juga turun dengan derasnya.Simak juga: Pengalaman Mistik Pramugari Naik Pesawat Menyeramkan Buat Bergidik"Pos 3 nih, saya yang status masih haid cukup sensi sedikit. Naik dari pos 3 ke pos 4, emosi bertambah. Karena memang huja...

Cerita Pernyataan seorang waktu jadi babi ngepet

  Babi ngepet yang berada di Sawangan, Depok menggegerkan warga Indonesia. Masalahnya praktek babi ngepet sendiri banyak yang yakini jika itu cuman dogma saja.Tetapi, ada pula yang yakini jika babi ngepet memang betul ada. Berikut pernyataan seorang pria yang dahulunya pernah lakukan ritus babi ngepet yang diambil Okezone dari kanal Youtube TH.2 TvFirman (bukan nama sebetulnya) lakukan laganya di tahun 2003. Karena tekanan ekonomi di saat itu, Firman ke satu wilayah di Jawa Barat. Di sana, dia menjumpai seorang dukun untuk diajari langkah lakukan ritus babi ngepet.Sesudah mendapatkan panduan, dukun itu arahkan Firman untuk ke sebuah kompleks makam. Di makam itu ada sebuah pusara panjang di bawah pohon besar yang nanti akan dipakai Firman sebagai lokasi ‘bertirakat' dan berpuasa.Tetapi, puasa yang ditempuh oleh Firman sedikit berlainan. Saat pagi hari, dia bisa minum air embun. Siang harinya dia bisa makan tetapi cuman beberapa kepal ketan putih saja. Lantas lanjut berpuasa kembali ...

Mistis Batu yang dapat Tumbuh

  Museum Cagar Alam Trovants Rumania, berada di Valcea County, dekat pada jalan yang menyambungkan Ramnicu Valcea dan Targu Jiu, 8 km jauhnya dari Horezu. Sama seperti yang diambil dari Tersembunyi.in, dalam suatu dusun kecil namanya Costesti, ada banyak batu yang memikat dan misteri, yang disebutkan trovants, yang dipercaya mempunyai kehidupan didalamnya. Trovant ialah istilah geologi yang kerap dipakai di Rumania. Ini memiliki arti pasir semen. Trovants ialah peristiwa geologi yang terdiri dari bermacam-macam bola pasir semen, ada karena beberapa kegiatan seismik kuat. Gempa bumi yang mengakibatkan pembuatan trovants pertama terjadi sekitaran enam juta tahun lalu. Apa yang membuat trovant-trovant ini unik dan misteri ialah mereka bisa mereproduksi sesudah contact sama air. Sesudah hujan lebat, batu-batuan ini tumbuh dimulai dari 6-8 milimeter dan usai dengan 6-10 mtr.. Salah satunya faktor yang paling aneh mengenai batu-batuan ini ialah jika walau mereka berbeda dalam ukuran, dar...