Narasi seram ini kali dirasakan Kamba, pria berumur 37 tahun. Waktu itu bulan Maret 2020, dia barusan dipastikan lulus ikuti sebuah training bahasa. Kamba juga lalu ikuti training di gedung training yang telah ditetapkan. Training ini dia turuti untuk syarat bekerja ke luar negeri.
Disini narasi seram tatap muka Kamba dengan seorang suster di gedung training itu. Narasi seram ini sempat Kamba katakan ke seorang yutuber Fajar Aditya.
Kamba menjelaskan, waktu itu yang ikuti training sekitar tujuh orang peserta. Dan ada seseorang pengarah namanya Beki.
Hari awal di gedung karantina. Hari telah menjelasng sore, Kamba dan beberapa temannya disuruh bergabung oleh Beki. Di antara itu Beki memberikan instruksi ke tujuh orang peserta training. Antara instruksi Beki yakni beberapa peserta dilarang melakukan tindakan konyol hingga mengundang amarah peserta lain. Satu instruksi kembali, beberapa peserta disuruh tidak mematikan lampu kamar mandi di waktu malam hari.
Tanpa beberapa pertanyaan, beberapa peserta juga bersedia keinginan Beki itu. Adzan Magrib juga kedengar terang. Mereka lalu melakukan sholat Magrib secara berjemaah di salah satunya ruang di gedung karantina. Selesai sholat, mereka disuruh Yasinan.
Fenomena mulai berasa saat beberapa peserta melakukan yasinan. Salah satunya gelas yang mereka pakai untuk minum mendadak seakan ada yang melemparkan ke tembok sampai pecah. Beberapa peserta juga termenung sama-sama memandang. Beki juga minta beberapa peserta kembali lagi ke ruang istirahat.
Waktu memberikan jam 23.00 WIB. Beberapa peserta kelihatan telah lelap semua. Cuman Kamba yang waktu itu tetap terlindungi. Mendadak dia ingin ke toilet.
Comments
Post a Comment